SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Syafaruddin Daeng Usman: Demokrasi dan Partisipasi Harus Beriringan

Syafaruddin Daeng Usman: Demokrasi dan Partisipasi Harus Beriringan

Peminat kajian politik, Syafaruddin Daeng Usman.[Istimewa]

Pontianak (Suara Kalbar) – Pemilu dan partisipasi bagai dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan dalam demokrasi. Partisipasi pemilih yang tinggi menjadi kunci serta tolok ukur pemilu berjalan sukses atau tidak.

Hal tersebut disampaikan oleh Tim Pemeriksa Daerah (TPD) Kalimantan Barat Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI, Syafaruddin Daeng Usman, Senin 9 Januari 2023.

Ia menegaskan tanpa partisipasi bukanlah bentuk dari demokrasi.

“Karena demokrasi identik dengan partisipasi,”katanya.

Syafaruddin menyebut demokrasi merupakan identik dengan partisipasi. Dalam pelaksanaannya, partisipasi bukan hanya sekedar menggunakan hak pilih semata.

“Demokrasi tanpa partisipasi, itu bukan demokrasi namanya. Demokrasi itu identik dengan partisipasi,”ungkapnya.

Syafaruddin yang juga peminat sejarah di Kalbar ini juga menilai jalannya arus demokrasi tentu dengan ikut mengawasi atau mengingatkan manakala proses serta penyelenggara Pemilu dinilai melanggar aturan dan etika.

“Tingkat partisipasi masyarakat dalam pengawasan ini sebenarnya menunjukan semakin tinggi kualitas demokrasi,”ujarnya.

Angka partisipasi yang tinggi, menurut Syafaruddin, juga sebagai legitimasi terhadap pemerintah yang dihasilkan dari Pemilu. Bahkan menurutnya, partisipasi dalam hak untuk memilih yang lemah tentu menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat.

“Sebaliknya, partisipasi lemah menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah,”terangnya.

“Kepercayaan masyarakat yang lemah adalah dampak dari tingkat partisipasi masyarakat rendah. Sekali lagi, partipasi ini ada kunci sekaligus tolok ukur sukses atau tidaknya demokrasi maupun pemilu,”tutupnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Iklan