Pesanan Dupa Meningkat Jelang Imlek di Kalbar, Cuaca Jadi Kendala Produksi
Kubu Raya (Suara Kalbar) – Berdiri sejak 2018 rumah produksi dupa milik Hajono yang berada di kawasan Jalan Adisucipto Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya tetap eksis membuat dupa untuk keperluan masyarakat Tionghoa, kesibukan pun terlihat ketika menjelang Imlek seperti saat ini, bahkan Hajono mengaku harus memperkerjakan tiga orang karyawan untuk membantu produksi dupa.
Awalnya Hajono sebelum ahli dalam membuat dupa, pihaknya harus belajar ke Malang karena melihat potensi dupa di Kalbar yang begitu menggiurkan.
“Kita lihat potensi dupa bagus, jadi saya mempelajari pembuatan dupa di Malang untuk bahan dulu kita datangkan dari luar tapi sekarang kita buat sendiri, hanya lem perekat masih kita datangkan dari Vietnam,” ujar Harjono.
Hajono bercerita jika dalam seminggu dapat membuat 1 hingga1,5 ton dupa yang disebarkan ke sejumlah wilayah di Kalimantan Barat, jelang tahun baru Imlek, permintaan hio atau dupa asal Kabupaten kubu raya mengalami peningkatan bahkan hingga 40 persen.
“Banyaknya permintaan dikarenakan hio atau dupa menjadi barang pelengkap perayaan imlek oleh masyarakat tionghoa yang merayakanya,” jelasnya.
Di tengah kesibukannya memproduksi dupa Hajono mengaku jika faktor cuaca menjadi kendala dirinya dalam mengejar pesanan pelanggan, namun jika curah hujan tinggi, pihaknya kesulitan dalam melakukan pengeringan dupa.
“Karena kita mengeringkan masih dengan proses menjemur jadi kalau hujan jadi kendala bagi kami,” jelasnya. Hajono berharap omsetnya terus meningkat menjelang Imlek yang tinggal menghitung hari.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





