Jumat Curhat bersama BNNK Bengkayang, Ini Curahan Hati Mantan Pengguna Narkoba

Kepolisian Resor Bengkayang menggelar program Jumat Curhat yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada Jumat (27/1/2023).

Bengkayang (Suara Kalbar)- Kepolisian Resor Bengkayang menggelar program Jumat Curhat yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada Jumat (27/1/2023).

Jumat Curhat dilaksanakan Kapolres Bengkayang AKBP Bayu Suseno bersama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bengkayang dengan tema Sinergitas Polres Bengkayang bersama stakeholder terkait serta komponen masyarakat dalam pencegahan dan penindakan terhadap pelaku peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Acara yang bertempat di Warung Bude Suryati menghadirkan Kepala BNN Kabupaten Bengkayang Wahyu Kurniawan, Kepala Dinas Kesbangpol, Bea Cukai, Lurah Bumi Emas, para tokoh Agama, tokoh Masyarakat dan Pejabat Utama Polres Bengkayang serta hadir juga mantan pengguna narkoba.

Pada kesempatan ini satu diantara materi yang menjadi topik pembahasan terkait isu yang berkembang khususnya dalam peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah Kabupaten Bengkayang.

Kapolres Bengkayang AKBP Bayu Suseno menyampaikan terimakasihnya atas kehadiran dari pihak BNNK Bengkayang, perwakilan Badan Kesbangpol Bengkayang, Bea Cukai Bengkayang, Lurah Bumi Emas, tokoh agama, tokoh masyarakat maupun tokoh masyarakat yang bersedia meluangkan waktu untuk bersama-sama bersinergi menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Bengkayang.

“Terimakasih kepada pihak atas kehadirannya, Jumat Curhat ini sengaja kami gelar untuk memudahkan masyarakat menyampaikan keluh kesah, aspirasi maupun membahas mengenai isu yang berkembang khususnya dalam hal ini mengantisipasi penyebaran dan peredaran narkoba guna meningkatkan kerjasama antara Kepolisian dan Pihak BNN Kabupaten Bengkayang serta tokoh masyarakat guna memberikan dampak positif dalam pengungkapan kasus narkoba di wilayah hukum Polres Bengkayang,” jelasnya.

Kapolres menambahkan ada beberapa peran penting dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.“Peran Keluarga, peran lingkungan, peran sekolah dan peran agama merupakan unsur penting dalam pencegahan penggunaan narkoba. Ayo kita bersama-sama lakukan upaya pencegahan,” katanya.

Upaya sosialisasi dengan mengingatkan apabila ada keluarganya yang terlibat segera laporkan.“Saya sudah menyiapkan nomor handphone saya yang akan dipasang pada banner didepan polres, khususnya untuk pengaduan terkait narkoba. Ini merupakan salah satu upaya kami dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.

Menurutnya dalam mencegah dan mengantisipasi penyalahgunaan narkoba, kita juga bisa menggunakan Konsep Pentahelix atau lima unsur kekuatan, yang terbagi dari Pemerintah yang mempunyai political power, akademis mempunyai kekuatan knowledge power, masyarakat yang memiliki social power, swasta dan media.

Disela-sela perbincangan, Kepala BNN Kabupaten Bengkayang menyambut baik atas kegiatan Jumat Curhat tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan Jum’at Curhat yang digelar Bapak Kapolres, karena hal ini sangat efektif dalam mendengar apresiasi, keluhan maupun pertanyaan dari masyarakat dan tentu memberi dampak baik dalam menjaga kondusifitas situasi di Kabupaten Bengkayang khususnya dalam mencegah peredaran Narkoba sehingga berjalan dengan baik dan berkesinambungan,” kata Wahyu.

Untuk diketahui, Polres Bengkayang melalui Satuan Narkoba sebelumnya memang rutin melakukan penyuluhan serta memberikan pemahaman terkait bahaya dalam penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat maupun kepada para pelajar di wilayah Kabupaten Bengkayang.

“Menghmbau untuk menjauhi narkoba, obat-obatan terlarang yang mengandung Metamfeamin, Amfetamin, Fenetilin, dan zat berbahaya lainnya,” jelasnya.

Dia menjelaskan kegiatan sosialisasi rutin dilakukan untuk mempersempit peredaran narkoba serta mengedukasi masyarakat maupun pelajar sekolah mengenai jenis narkoba serta bahayanya.

“Hal tersebut merupakan bukti keseriusan Polres Bengkayang dalam mencegah dan mengantisipasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba, apalagi Kabupaten Bengkayang berada di pulau terluar atau dekat dengan perbatasan sehingga sangat memungkinkan narkoba bisa masuk didaerah ini,” ujar Kapolres.

Kemudian tokoh agama Islam Haji Maulidin memberikan motivasi kepada mantan pengguna narkoba untuk menjadi lebih baik, agar pengalaman mereka dapat dijadikan pelajaran bahwa pengguna narkoba akan merusak masa depan. Diharapkan mantan pengguna narkoba ini bisa menjadi duta pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba, terutama didalam lingkup kecil keluarga dan teman dekatnya.

Selain itu, Rian yang merupakan mantan pengguna narkoba ikut menyampaikan penyesalannya karena pernah mencoba menggunakan narkoba.

”Kalau diingat-ingat kisah dulu, pastilah saya menyesal. Alhamdulillah, sekarang saya sudah mulai menjadi pribadi yang lebih baik, rutin melakukan kegiatan yang positif. Saya harap kepada pemuda-pemudi maupun masyarakat, agar menjauhi narkoba karena barang tersebut tidak ada manfaatnya dan hanya merusak diri sendiri,” pungkasnya.

Sebelum menutup kegiatan Jumat Curhat itu, Kapolres Bengkayang mengharapkan peningkatan kerjasama dan sinergi dari semua pihak, dari BNN Bengkayang, instansi terkait.

Tokoh agama maupun tokoh masyarakat karena narkoba merupakan kasus yang menjadi atensi, sehingga perlu dilakukan pencegahan dan penindakan yang serius oleh semua pihak demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di Kabupaten Bengkayang serta terwujudnya wilayah yang bersih dari adanya penyalahgunaan narkoba.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS