SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Indonesia Ingin ASEAN Terus Mainkan Peran Sentral

Indonesia Ingin ASEAN Terus Mainkan Peran Sentral

ILUSTRASI – ASEAN akan menyelenggarakan sejumlah pertemuan, termasuk KTT, pada tahun ini. Namun pada saat ini, Indonesia menilai tidak ada pihak di Myanmar yang memiliki legitimasi untuk hadir pada tingkat politik.

Suara Kalbar – Presiden Joko Widodo secara resmi membuka kick off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023, di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (29/1). Dalam keketuaan tersebut, Indonesia mengangkat tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.”

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan melalui tema tersebut, Indonesia menginginkan ASEAN terus memainkan peran sentral sehingga dapat menjadi motor dan mampu berkontribusi bagi stabilitas dan perdamaian kawasan Asia Tenggara hingga Indo Pasifik. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa tema tersebut memiliki makna yang terkait dua elemen penting.

“Jadi kalau kita lihat dari tema itu, ada dua elemen besar. Elemen pertama adalah ASEAN Matters, bagaimana Indonesia dengan keketuannya tetap menjadikan ASEAN relevan dan penting, tidak saja bagi rakyat Indonesia tetapi juga bagi rakyat ASEAN dan di luar ASEAN,” kata Retno.

Retno menambahkan Indo Pasifik merupakan kawasan yang sangat strategis dan rivalitasnya terjadi sangat tinggi. Karena itu, Indonesia ingin mendorong ASEAN menjadi lokomotif supaya Indo Pasifik menjadi kawasan yang stabil dan damai.

Bendera negara peserta KTT Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara di Phnom Penh, 10 November 2022. (Foto: Reuters)
Bendera negara peserta KTT Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara di Phnom Penh, 10 November 2022. (Foto: Reuters)

Terkait elemen Epicentrum of Growth, Indonesia ingin agar pertumbuhan ekonomi ASEAN selalu lebih tinggi ketimbang perumbuhan ekonomi dunia.

ADB (Bank Pembangunan Asia) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara tahun ini sebesar 4,7 persen, sedangkan prediksi Bank Dunia adalah pertumbuhan ekonomi dunia pada 2023 sebesar 1,7 persen.

“Caranya apa? Ada beberapa kerja sama yang akan diperkuat, antara lain di bidang kesehatan tentunya karena pandemi belum tuntas. Kemudian di bidang energi, pangan, dan penguatan untuk kerjasama keuangan,” ujar Retno.

Menlu: Indonesia Bertekad Menjadikan ASEAN Tetap Penting

Menurut Retno, kawasan Indo Pasifik selama ini selalu didekati melalui aspek keamanan. Karena itulah, Indonesia akan menambah dengan pendekatan ekonomi dan kerja sama pembangunan.

Selama Indonesia menjadi ketua ASEAN, Indonesia akan mengadakan Forum ASEAN-Indo Pasifik yang memiliki empat kegiatan utama, yakni ekonomi kreatif, ekonomi digital untuk pembangunan berkelanjutan, KTT Bisnis dan Investasi, serta infrastruktur.

Retno menyebutkan akan ada sejumlah pertemuan ASEAN di tingkat menteri pada 3-4 Februari, yaitu pertemuan ASEAN Coordinating Council dan AMM Retreat yang membahas isu-isu yang terkait dengan kawasan dan juga di luar kawasan.

Komentar
Bagikan:

Iklan