Satgas Pamtas RI-Malaysia Gagalkan Upaya Dua PMI Ilegal Masuk Melalui Jalur Tikus
Entikong (Suara Kalbar) – Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha menggagalkan dua orang calon pekerja migran Indonesia (PMI) non procedural yang hendak masuk ke negara malaysia di jalur tikus sector kanan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau.
“Jalur tikus sepanjang wilayah perbatasan rawan dan kerap dijadikan rute penyeludupan.sehingga pemgawasan dan patroli dtingkatkan terlebih lagi jelang akhir tahun,” kata Dansatgas pamtas Letkol inf Hudallah, Selasa (27/12/2022).
Dansatgas menjelaskan, dua calon PMI yang diamankan ini berniat kerja ke Malaysia secara non prosedural. Upaya penggagalan itu berawal dari kegiatan Patroli personil Pos Kotis Gabma Entikong di sektor kanan PLBN Entikong.Anggota pamtas yang patroli melihat dua orang dengan gerak gerik yang mencurigakan menuju arah Malaysia tanpa melalui jalur resmi di PLBN Entikong kemudian di berhentikan dan dilakukan pemeriksaan.
Dari pemeriksaan dua orang tersebut tidak bisa menunjukan bukti kepemilikan surat-surat atau dokumen yang sah sesuai aturan hukum yang ada.
Selanjutnya Personel Patroli Satgas Pamtas mengamankan dan membawa dua orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) non procedural tersebut ke Pos Kotis Gabma Entikong untuk dilakukan pemeriksaan lebih dalam termasuk barang-barang bawaannya, selama pemeriksaan dua orang PMI non prosedural tersebut tidak dapat menunjukkan dokumen resmi untuk masuk ke Malaysia.
“Dari hasil pemeriksaan oleh personil Satgas Pamtas dua orang PMI non prosedural tersebut dengan inisial, AA (37) dan SP (51).” ungkapnya.
“Untuk saat ini dua orang PMI non prosedural tersebut sudah dilimpahkan ke Polres Sanggau guna proses hukum lebih lanjut,” sambungnya lagi.
Dansatgas mengatakan masih tingginya angka perlintasan di wilayah perbatasan dikarenakan masih banyak PMI yang bekerja di Malaysia tidak memliki dokumen resmi sehingga memilih jalur tidak resmi atau jalur tikus untuk masuk ke wilayah Malaysia maupun Indonesia.
“Kami akan terus meningkatkan kegiatan patroli dan Ambush (pengendapan) disepanjang jalur tidak resmi atau jalur tikus wilayah perbatasan RI-Malaysia, untuk dapat menekan lagi angka perlintasan PMI Non Prosedural dan kegiatan Illegal lainnya,”tutupnya
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS