Suara Kalbar – Pegawai bandara Paris yang mogok mengatakan pada Sabtu (2/7) bahwa mereka akan melakukan pemogokan lagi pada 8-10 Juli terkait tuntutan kenaikan gaji. Ancaman tersebut menandakan akan adanya gangguan lebih lanjut bagi para pelancong pada awal musim panas.
Staf lapangan di Bandara Roissy-Charles de Gaulle telah melakukan serangkaian pemogokan untuk menuntut kenaikan upah guna meredam dampak inflasi. Bandara Paris mengalami kenaikan penggunaan perjalanan udara dan kekurangan staf yang sebagian disebabkan oleh pandemi COVID-19.
Pemogokan saat ini, yang dimulai pada Kamis (29/6), akan berlanjut hingga Minggu (3/7), meskipun otoritas penerbangan sipil Prancis mengatakan pemogokan tersebut diharapkan hanya menimbulkan lebih sedikit gangguan.Operator bandara ADP telah menawarkan staf kenaikan gaji sebesar 4 persen jika mereka setuju untuk mengakhiri pemogokan pada Jumat (1/7), tetapi pekerja menolak tawaran itu, seorang perwakilan serikat pekerja mengatakan kepada Reuters.
“Mayoritas pekerja menganggap tawaran itu tidak cukup baik,” kata Daniel Bertone, yang mewakili serikat CGT.
“Kami memberi tahu manajemen tentang rencana pemogokan dari 8 hingga 10 Juli,” tambah Bertone.
Staf subkontraktor bandara Paris merencanakan pemogokan lain mulai 13-17 Juli.
Pada Sabtu (1/7), satu dari lima penerbangan dibatalkan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
