Oleh: Ainul Hakiki*
APA itu digital marketing? Digital marketing saat ini sedang menjadi pembicaraan yang menarik, karena perkembangan media yang pesat semenjak adanya pandemi COVID-19.
Kegiatan pemasaran yang memanfaatkan kecanggihan teknologi digital seringkali disebut dengan digital marketing. Digital marketing terdiri dari pemasaran interaktif dan terpadu yang memudahkan interaksi antara produsen, perantara pasar dan calon konsumen (Purwana et al, 2017).
Namun, apakah digital marketing akan efektif dilakukan bagi sebuah perusahaan dan merek? Nah mari kita bahas.
Apakah Anda pernah melihat suatu brand yang tiba-tiba muncul di layar Hp, atau tiba-tiba lewat di beranda sosial media kita, atau iklan-iklan game maupun website?
Belakangan ini semua hal tersebut tentu saja sering Anda temui. Hal tersebut lah yang dikenal dengan istilah digital marketing. Konsep dan penerapan digital marketing merupakan hal yang dilakukan untuk mendongkrak penjualan suatu brand atau produk UMKM yang ada di suatu daerah.
UMKM yang memiliki akses online, terlibat di media sosial, dan mengembangkan kemampuan ecommerce-nya, biasanya akan menikmati keuntungan bisnis yang signifikan baik dari segi pendapatan, kesempatan kerja, inovasi, dan daya saing.
Akan tetapi, masih banyak UMKM yang belum menerapkan teknologi informasi, khususnya menggunakan media digital dan belum mengerti seberapa besar manfaat dan peranan penggunaan media digital tersebut. (Wardhana, 2018)
Salah satu UMKM konveksi yang berada di kota Pontianak yaitu Ukhuwah Konveksi, usaha ini didirikan oleh Ainul Hakiki pemuda asal Sambas, ia mendirikan konveksinya sendiri pada tahun 2017.
Berawal dari seringnya tawaran yang dia dapat untuk membuat berbagai macam pakaian, membuatnya memberanikan diri untuk membuat konveksinya sendiri.
Permasalahan yang perlu diwaspadai dalam usahanya saat ini ialah persaingan yang terus meningkat dan loyalitas pekerja menjadi isu serius bagi usahanya.
Namun pada saat ini tak hanya ketat nya persaingan namun juga sulitnya bertahan dikarenakan kondisi pandemi COVID-19 yang membuat kondisi belum stabil.
Sesuai dengan pendapat Thaha (2020), UMKM sebagai baris utama yang mendapatkan guncangan akibat pandemi COVID-19.
Selain itu juga, keefektifan promosi yang dilakukan menjadi hal yang sangat penting bagi bisnis, karena dengan dampak pandemi yang besar namun tidak dibarengi strategi marketing yang memadai, maka bisnis konveksi akan kesulitan untuk bersaing.
Oleh karena itu, memanfaatkan digital marketing yang ada saat ini adalah keputusan yang sangat bijak untuk dilakukan.
Lalu, apakah efektif strategi digital marketing untuk bisnis Ukhuwah Konveksi?
Ukhuwah Konveksi Pontianak melakukan beberapa strategi pemasaran dalam menghadapi persaingan pasar dan juga pada saat masa pandemi seperti ini.
Market segmentasi pasar Ukhuwah Konveksi Pontianak terdiri dari 3 kategori yaitu anak sekolah, himpunan mahasiswa/organisasi, dan perusahaan.
Himpunan mahasiswa merupakan segmen yang paling utama (alasannya karena peluang lebih besar, efisien, resikonya jauh lebih kecil). Sedangkan untuk memperluas pasarnya Ukhuwah Konveksi Pontiaank mempromosikan produk melalui 3 social media yaitu instagram, facebook, dan Tiktok.
Tetapi lebih fokus di instagram karena marketnya lebih banyak ada muda yang sering mengadakan organisasi.
Cara Perusahaan Mendistribusikan Produknya Supaya Sampai ke Konsumen
Ukhuwah Konveksi Pontianak mendistribusikan produknya melalui beberapa cara, seperti melalui agen, karena agen memiliki peran yang penting dalam pemasaran untuk meningkatkan penjualan dan memperluas pemasaran dengan cara mendistribusikan barang.
Selain itu konveksi ers store Medan juga menerima pesanan langsung, sehingga proses pendistribusiannya dilakukan langsung oleh konveksi ers store Medan, hal ini dilakukan untuk mengefesiensi waktu dan biaya.
Berdasarkan penjabaran diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Digital Marketing sangat berguna bagi sebuah brand jika penggunaan yang tepat, namun didukung dengan kualitas produk, harga, pasar yang dituju, dan beberapa hal lain.
Sebaiknya para pelaku usaha harus melakukan sejenis penelitian pasar dahulu agar penggunaan Teknik-teknik marketing berjalan efekti dan ekspektasi mengingat biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.
*Penulis adalah mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat.
