Kepala Kemenag Ajak Operator Madrasah Terapkan Moderasi Beragama
Mempawah (Suara Kalbar) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, Mi’rad, mengajak seluruh operator madrasah dan ASN di lingkungan Kemenag Mempawah untuk menerapkan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari.
Hal itu disampaikan Mi’rad ketika memberikan materi tentang moderasi beragama pada kegiatan pendampingan Update Education Management Information System (EMIS) di Rumah Budaya Melayu Mempawah, Rabu (16/2/2022) pagi hingga sore hari.
Mi’rad mengatakan, sesuai program prioritas Kementerian Agama, salahsatunya adalah penguatan moderasi beragama.
“Karena itu, Menteri Agama mengarahkan agar setiap kegiatan Kemenag selalu ada materi penguatan moderasi beragama,” jelas Mi’rad.
Ia memaparkan, moderasi adalah sikap dan pandangan yang tidak berlebihan, tidak ekstrem dan tidak radikal. Radikalisme itu gerakan perubahan cepat dengan melakukan kekerasan (violence).
“Nah, moderasi beragama adalah cara pandang kita dalam beragama secara moderat, yakni memahami ajaran agama dengan baik, adil, dan tidak ekstrem kiri dan ekstrem kanan,” terang Mi’rad lagi.
Mi’rad menambahkan, moderasi beragama sangat penting, karena akan memberikan pemahaman dalam diri manusia bahwa perbedaan adalah kehendak Tuhan.
“Jadi keanekaragaman adalah fitrah bangsa. Pancasila adalah cermin asli masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agamis,” imbuhnya.
Turut hadir dalam acara pembukaan kegiatan itu, Kasubbag Tata Usaha, Ishak, para kepala seksi, penyelenggara, pengawas dan lebih dari seratus peserta para operator madrasah se-Kabupaten Mempawah.
Para peserta tampak mendengarkan materi yang disampaikan orang nomor 1 di Kemenag Mempawah itu dengan penuh seksama.