SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Kayong Utara Dispersip KKU Gelar Pelatihan Pembuatan Lekar dari Lidi Pohon Kelapa

Dispersip KKU Gelar Pelatihan Pembuatan Lekar dari Lidi Pohon Kelapa

Pelatihan diikuti oleh 15 orang dan beberapa peserta berasal dari desa penerima manfaat Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. SUARAKALBAR.CO.ID/Ist

Kayong Utara (Suara Kalbar) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kayong Utara (KKU) melaksanakan kegiatan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dengan menggelar pelatihan pembuatan lekar dari lidi pohon kelapa pada 31 Agustus 2021.

Pelatihan diikuti oleh 15 orang dan beberapa peserta berasal dari desa penerima manfaat Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kayong Utara, Badaruzaman yang didampingi oleh Kepala Bidang Perpustakaan Bapak Lotfi, Kasi Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Herbetti Sinambela dan juga menghadirkan 1orang Instruktur, Hatimah.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kayong Utara, Badaruzama mengatakan, pada era tatanan normal baru (new normal), perpustakaan mempunyai peran untuk melakukan penguatan literasi sehingga berdampak pada pemulihan sosial ekonomi.

“Perpustakaan telah menjadi ruang publik untuk berbagi pengalaman, belajar secara kontekstual, dan melatih kecakapan keterampilan,” ungkapnya.

Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial bertujuan untuk memperkuat peran perpustakaan umum dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Sehingga kemampuan literasi meningkat yang berujung peningkatan kreativitas masyarakat dan menipiskan kesenjangan akses informasi,” katanya.

Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat dan dapat memperkuat peran dan fungsi perpustakaan, agar tidak hanya sekadar tempat penyimpanan dan peminjaman buku.

“Tapi juga membuka akses kepada masyarakat sebagai sumber informasi, ruang berbagi pengalaman, dan tempat belajar secara kontekstual, serta berlatih keterampilan,” pungkasnya.

Komentar
Bagikan:

Iklan