Hadapi Kekurangan Ikan, Kenya Batalkan Larangan Impor dari China

Suara Kalbar – Menurut laporan media setempat, Kenya memutuskan untuk tidak melarang impor ikan dari China, karena Afrika menghadapi kekurangan ikan.
Sebelumnya Afrika menerapkan larangan impor karena untuk melindungi industri lokal.
Menteri Pertanian Kenya Peter Munya, yang dikutip harian Daily Nation mengatakan, “Tantangan yang kami hadapi di negara ini adalah ikan lokal yang tidak cukup memenuhi pasar. Oleh karena itu kami tidak bisa melarang impor untuk mengisi kekurangan yang kami hadapi. Kita bisa melarang kalau kita meningkatkan kapasitas produksi secara lokal.”
Situs AfricaNews melaporkan sebelumnya, komite pertanian Kenya mengatakan, melarang impor ikan dari China, menunjuk pada ketersediaan ikan di danau-danau, sungai lokal dan lepas pantai.
Situs itu juga melaporkan, pasar lokal yang menghadapi kekurangan ikan yang ditangkap di negaranya, telah menjual ikan impor China. Harga ikan impor lebih murah.
Kekhawatiran akan ikan impor China yang lebih murah akan melemahkan industri ikan di Kenya, pertama kali muncul pada tahun 2018, ketika Presiden Uhuru Kenyatta mengatakan, pejabat pemerintah Kenya harus mencari cara untuk membatasi impor, menurut AfricaNews.
Sebuah laporan yang disusun oleh pelacak Pengawas Perikanan Dunia antara Mei sampai Agustus menunjukkan, sekitar 230 kapal penangkap ikan di lepas pantai Kenya, di antaranya banyak milik asing, dari negara seperti Italia dan China.
China adalah “penghasil dan konsumen makanan laut terbesar di dunia, dan para pengecam mengatakan armada kapal penangkap ikannya melakukan taktik agresif dalam upaya memberi makan 1,4 miliar rakyatnya”.