Dua Warga Sukadana Meninggal Akibat Tanah Longsor Saat Jaga Kebun Durian
Kayong Utara (Suara Kalbar)- Dua warga Sukadana yang lagi menjaga kebun durian meninggal lantaran menjadi korban longsor akibat hujan deras yang turun sejak Selasa (13/7/2021) dan juga membuat sebagian Sukadana terendam banjir hingga Rabu (14/7/2021).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kayong Utara Noorhabib ketika dihubungi suarakalbar.co.id membenarkan hal tersebut.
“Setelah mendapat laporan pada hari Rabu tanggal 14 Juli 2021 sekitar pukul 09.00 WIB bertempat di Gunung Desa Pampang Harapan Kecamatan Sukadana telah terjadi Tanah Longsor yang mengakibatkan dua orang telah terjadi korban jiwa,” ujar Noorhabib.
Hujan dengan intensitas yang sangat tinggi mulai pada Selasa (13/7/ 2021) pukul 17.00 WIB dan sekitar pukul 09.00 WIB terdengar suara bergemuruh diatas Gunung Desa Pampang Harapan dimana tempat pondok para korban saat menjaga kebun durian.
Menurut Noorhabib, ada dua pondok di lokasi kejadian, yang pertama diatas yaitu pondok korban ibu korban, keluarga dan dua anak korban dan pondok ke dua terletak dibawah pondok korban yang berjumlah tiga orang warga.
“Sekitar pukul 09.05 WIB, saat korban mendengar bunyi gemuruh, dua anak korban dibawa turun dari gunung ke bawah, dan korban menitipkan anaknya ke salah satu warga (tetangga korban) kemudian korban hendak menjemput ibunya yang masih diatas pondok,” ucapnya.
Lanjutnya, namun baru setengah perjalanan, ibu korban yang berada di pondok sudah tersapu tanah longsor dan air. Korban langsung turun, namun tidak dapat menghindar dan ikut tersapu tanah longsor dan air.
Jenazah korban ditemukan di antara himpitan kayu dan batu. Namun nasib beruntung pondok ke dua dibawah tiga orang berhasil menyelamatkan diri.