Komitmen Andil Perbaiki Lingkungan, LDII Luncurkan Kader Gemilang

KADER GEMILANG. Webinar Lingkungan Hidup yang sekaligus peluncuran Kader Gemilang LDII secara nasional, Sabtu (19/6/2021). SUARAKALBAR.CO.ID/IST

Pontianak (Suara Kalbar) – Sebagai bentuk komitmen Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dalam keikutsertaan perbaikan lingkungan yang menjadi tanggung jawab bersama secara nasional, organisasi dakwah ini meluncurkan Kader Generasi Muda Indonesia Bela Lingkungan (Gemilang), Sabtu (19/6/2021).

Peluncuran Kader Gemilang LDII dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPP LDII, Chriswanto Santoso, yang dirangkai dengan Webinar Lingkungan Hidup mengenai Pengelolaan Sampah Rumah Tangga demi Pemulihan Lingkungan Hidup di Masa Pandemi Covid-19.

“Kader Gemilang LDII sebagai komitmen untuk terus mewujudkan sumber daya manusia profesional religius berwawasan lingkungan. Kedepan keberadaan kader ini akan ditingkatkan kemampuannya melalui berbagai pelatihan untuk menjadi agen perubahan (agent of change) dalam mengatasi masalah lingkungan,” ujarnya.

Kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait isu lingkungan, seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam melatih kader Gemilang LDII tersebut sangat kami harapkan.

“Sangat diharapkan kerjasama dengan pemangku kepentingan, baik kementerian LHK maupun Dinas LHK yang ada di Provinsi dan Kabupaten/Kota,” kata Chriswanto.

Peluncuran Kader Gemilang LDII, mendapat apresiasi dari Kepala Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan Kementerian LHK,Cicilia Sulastri.

“Peran LDII dengan program Kader Gemilang ini tentunya selaras dengan tugas pokok fungsi dari Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan,” ujarnya.

Untuk itu, Cicilia mengimbau pada Kader Gemilang LDII untuk meningkatkan pengetahuan mengenai lingkungan melalui berbagai media, melakukan kampanye perilaku ramah lingkungan melalui media sosial, dan membuat jejaring komunikasi dengan instansi.

“Kader Gemilang LDII dapat melakukan inisiasi aksi milenial bidang lingkungan, khususnya mendukung pengembangan sirkuler ekonomi,” jelasnya.

Di KLHK, Program Gerakan Masyarakat Bela Lingkungan sendiri memiliki tujuan untuk mendorong agar lembaga masyarakat dan komunitas dapat melakukan gerakan di bidang lingkungan hidup dan kehutanan yang melibatkan sebanyak mungkin warga masyarakat, berkelanjutan, bersinergi satu sama lain, dapat membantu mengatasi masalah lingkungan hidup dan kehutanan di daerahnya serta terukur hasilnya, outcome/dampaknya.

“Meningkatkan peran aktif/nyata lembaga masyarakat dan komunitas dalam melakukan gerakan dimbidang lingkungan hidup dan kehutanan juga menjadi capaian yang diharapkan,” kata dia.

Secara sederhana, Cicilia mencontohkan gerakan yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga lingkungan adalah dengan menggunakan air dan listrik sesuai dengan keperluan, jangan membuang sampah sembarangan, pilah dan kelola sampah dari rumah/sekolah, hindari plastik sekali pakai dan belanja menggunakan tas daur ulang.

“Makan dan minum sampai habis, menanam dan memelihara pohon, mencintai flora dan fauna, dan mengikuti berbagai aksi di bidang lingkungan,” katanya.

Sedangkan Ketua DPW LDII Provinsi Kalbar, Susanto, mengaku akan segera mengkonsolidasikan program nasional yang dicanangkan LDII.

“Kalbar Insya Allah akan segera dikonsolidasikan, karena perbaikan lingkungan menjadi tanggungjawab bersama.  Kalau hari ini yang dikukuhkan baru lima orang setiap struktural DPW dan DPD, maka dalam tempo tidak lama, keberadaan Kader Gemilang kita tingkatkan jumlahnya, ” ungkapnya.

Di Kalbar, tambah Susanto, sudah intensif melakukan aksi-aksi penyelamatan lingkungan dari kerusakan.

“Secara mandiri LDII Kalbar telah membentuk Relawan Lingkungan, dan karena ini menjadi program nasional, maka Kalbar tidak kesulitan meningkatkan jumalh peran kader untuk kelestarian lingkungan,” tambahnya.

Dalam program kerja tahun 2021, target LDII Kalbar akan melalukan penanaman 50 ribu pohon.

“Komitmen LDII kalbar tidak sekedar retorika. tapi kita konkretkan dengan penghijauan, dan targetnya tertanam 50 ribu di tahun 2021,” tegas Susanto.

Penulis: DistraEditor: Dian Sastra