AKP Gatot Poerwarno, Sosok Polisi Senior Mempawah yang Berjuang di Era Kenormalan Baru

EDUKASI PROKES. Kasat Sabhara Polres Mempawah, AKP Gatot Poerwarno, saat memberikan edukasi protokol kesehatan kepada pengunjung dan pedagang di Pasar Tradisional Sebukit Rama Mempawah. SUARAKALBAR.CO.ID/IST

Mempawah (Suara Kalbar) – Hampir seluruh masyarakat Kabupaten Mempawah mengenal AKP Gatot Poerwarno. Seorang personel Polri yang meniti karir dari bawah.

Di masa lalu, yakni di rentang tahun 1988-1999, ia meninggalkan banyak jejak membina organisasi kepemudaan.

Hebatnya, organisasi-organisasi binaan tersebut, masih eksis hingga sekarang di Kota Bestari—sebutan untuk Mempawah.

Misalnya, kepramukaan, Palang Merah Remaja, Remaja Masjid/Remaja Muslim, AMII, serta organisasi kepemudaan lainnya. Bahkan, Gatot Poerwarno pernah membantu jadi penyiar radio / RKPD Kabupaten Pontianak.

Padahal kala itu, sarana dan prasarana masih sangat minim. Namun dengan semangat dan mental baja, Gatot terus berbuat demi mengabdi untuk negeri.

Ia punya motto,” Berbuat dari yang paling kecil, mulai dari diri sendiri, saat ini dan jangan ditunda, menjadi lebih baik untuk negeri”.

Dan di masa kini, saat dipercaya untuk menjabat sebagai Kasat Sabhara Polres Mempawah, Polda Kalimantan Barat, ia termasuk perwira yang intens memerangi Covid-19.

Saat ditemui suarakalbar.co.id, Sabtu (19/6/2021) malam, AKP Gatot Poerwarno tak pernah berubah dari dulu. Ia tetap bersahaja, rendah hati, tapi tak menghilangkan raut ketegasan dalam upaya penegakan hukum.

Mas Gatot, begitu sapaan akrabnya, masih stand by di Mapolres Mempawah, saat waktu telah menunjukkan pukul 22.30 WIB. Di mejanya, berdiri gagah satu unit Handy Talkie (HT) dalam keadaan menyala.

“Tetap stand by. Saya tak terbiasa tidur awal. Biasanya, baru bisa terlelap pukul 03.00 WIB, lalu subuh sudah bangun lagi,” ujarnya seraya tersenyum.

Meski waktu tidur amat minim, Mas Gatot tetap tampak bugar. Kunci hidupnya ternyata menjaga shalat, keikhlasan hati, keyakinan jiwa, berpikir positif, serta selalu bersyukur dalam menghadapi situasi apapun.

“Dan yang tak kalah penting, terutama saat kita tengah menghadapi situasi pandemi Covid-19 adalah menjaga prokes dan mengatur pola hidup sebaik-baiknya,” kata Mas Gatot.

 

Polisi Harus Seperti Pramugari

AKP Gatot Poerwano adalah polisi senior di Polres Mempawah yang dikenal intens berjuang di era kenormalan baru untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.

Setiap hari, pagi, sore, bahkan hingga malam hari, ia bersama anggota Satuan Sabhara menggelar patroli dan memberikan edukasi, dalam rangka menggalang partisipasi warga untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Jangkauan patroli dan pemberian edukasi ini tidak saja sebatas di Kota Mempawah, melainkan juga menjangkau ke kecamatan-kecamatan. Yang tentunya, butuh kerja keras dan semangat tinggi agar mencapai hasil optimal.

Terhadap beban kerja yang cukup kompleks itu, Mas Gatot mengatakan, selain tugas negara, upaya pemberian edukasi prokes ini termasuk tugas sosial maupun tugas kemanusiaan.

“Sebab Covid-19 ini benar-benar ada. Karena itu, kita harus bekerja semaksimal mungkin dalam upaya penanggulangan virus Corona. Dan edukasi prokes ini tak boleh berhenti. Harus dilaksanakan terus-menerus berkesinambungan,” ujarnya.

Polisi tentu tak bisa bekerja sendiri. Butuh dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI, Satgas Covid-19 dan stakeholder di Mempawah.

Ia mengakui, tak jarang masih terjadi penolakan masyarakat saat pelaksanaan patroli dan penyampaian imbauan prokes. Namun itu harus dimaklumi, sebab strata di masyarakat tentu ada perbedaan.

“Namun kita harus tetap yakin, diterima atau tidak, edukasi prokes harus terus kita berikan demi keselamatan masyarakat saat beraktivitas di luar rumah agar tetap produktif, dan sektor perekonomian berjalan baik,” imbuhnya.

AKP Gatot Poerwarno lantas mengutip pernyataan Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, agar Polri tetap semangat menyuarakan pencegahan penyebaran Covid-19.

“Beliau (Kapolres Fauzan) mengatakan, Polri harus bertindak seperti pramugari. Biar apapun yang kita sampaikan tidak mendapat tanggapan dari masyarakat, kita harus tetap bekerja. Sebab yang kita edukasi ini adalah hal yang benar, demi keselamatan masyarakat dari bahaya Covid-19,” ungkapnya.

 

Bangun Ketahangan Pangan bersama Masyarakat

Sisi lain dari Kasat Sabhara Polres Mempawah, AKP Gatot Poerwarno, adalah keteguhannya dalam membangun ketahanan pangan keluarga maupun masyarakat.

Bersama sang istri tercinta, Yanti Rusmina, ia membuka usaha  bengkel ban mobil dan truk di Desa Sungai Duri II, Kecamatan Sungai Kunyit.

Dan tak hanya itu, bersama masyarakat, Gatot memanfaatkan lahan kosong atau lahan tidur untuk ditanami padi dengan sistem pengairan tadah hujan di Desa Sungai Duri II.

“Di masa pandemi, tanaman padi saya bersama masyarakat telah beberapa kali panen. Sekarang lagi proses penanaman, yang akan dilanjutkan dengan pemeliharaan maupun pemupukan,” bebernya seraya tersenyum.

Bagi Gatot, adalah satu kebahagiaan yang tak terkira jika dirinya, baik sebagai seorang polisi, maupun bagian dari kehidupan sosial, bisa berbuat untuk kepentingan banyak orang.

“Semoga Allah SWT selalu meridhoi setiap pikiran, langkah dan kerja saya untuk masyarakat,” tuturnya dengan penuh kerendahan hati.

Penulis: Dian SastraEditor: Dian Sastra