Kwarda Kalbar Ikuti Rakernas 2021, Perlu Data Valid Keanggotaan, Jaga dan Fungsikan Aset

![]() |
Kak H. Syarief Abdullah Alkadrie, SH, MH selaku Ketua Kwarda dan Kak Iwan Gunawan, ST selaku Sekretaris mengikuti kegiatan secara daring dari Jakarta. SUARAKALBAR.CO.ID/Istimewa |
Pontianak (Suara Kalbar) – Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Barat mengikuti Rakernas tahun 2021 yang diadakan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, 9 sampai 10 Maret di Gedung Sarbini, Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta secara luring dengan tetap mengikuti Protokol Kesehatan, namun diikuti secara daring oleh seluruh kwartir daerah (propinsi)dengan mengusung tema “Berbakti Tanpa Henti”.
Kegiatan Rakernas dibuka secara daring oleh Menteri Pemuda dan Olahraga selaku Sekretaris Majelis Pembimbing Nasional, Kak Zainudin Amali dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah mengakui hanya ada satu organisasi Kepanduan di Indonesia yaitu Organisasi Pramuka. “Jadi jangan ada keraguan sedikitpun baik itu ditingkat nasional maupun daerah terhadap sikap pemerintah tersebut” ungkap Kak Zainudin Amali.
Utusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Barat mengikuti kegiatan rakernas secara terpisah, Kak H. Syarief Abdullah Alkadrie, SH, MH selaku Ketua Kwarda dan Kak Iwan Gunawan, ST selaku Sekretaris mengikuti kegiatan secara daring dari Jakarta, sedangkan Kak H. Eddy Firman, SH selaku Waka Binamuda, kak Syarifah Salbiah selaku Waka Binawasa, kak Drs. M. Shabriandi, M.Pd selaku Ka Pusdiklatda dan Kak Putri Rahmadani selaku Perwakilan DKD Kalimantan Barat mengikuti dari Pontianak.
“Pertama berkaitan dengan pendataan anggota Gerakan Pramuka karena sampai saat ini kita belum punya data yang valid, kedua perlu banyak mencetak pelatih dan Pembina dengan kualifikasi yang mumpuni melalui kursus – kursus yang diadakan, baik dasar maupun lanjutan,” ujar Kak Kwarda,H.Syarief Abdullah Alkadrie,SH.MH.
Kak Kwarda Kalbar juga menyatakan perlu adanya petunjuk sistim latihan di masa pandemi serta sistim pemilihan pengurus agar dikembalikan kepada musyawarah mufakat dengan sistim formatur. Sejalan dengan pernyataan Ka Kwarda, Kak Iwan Gunawa, ST selaku Sekretaris Kwarda berpendapat ada 3 poin yang harus dibenahi oleh Gerakan Pramuka, pertama perlu dibentuknya pedoman pola dan sistim Kegiatan Pramuka di masa pandemi.
Kedua perlu pembenahan sistem data keanggotaan Pramuka yang saat ini terlapor sejumlah 25 juta anggota yang menjadikannya NSO dengan jumlah anggota terbanyak di dunia, dan yang ketiga perlu dicarikan solusi untuk iuran anggota Pramuka yang tidak membebani anggota, mengingat tanggungjawab Kwarnas terhadap beban iuran ke WOSM yang begitu besar.
Sementara itu Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol.(Purn) Drs.Budi Waseso dalam 14 point arahan yang disampaikan pada Rapat Paripurna Andalan Nasional juga mengingatkan disalah satu poin; Seluruh asset yang ada harus kita maksimalkan agar bermanfaat bagi Gerakan Pramuka.
Penulis: Tim Liputan