Bantuan Rumah Swadaya di KKU Rampung 100 Persen
Wakil Bupati Kayong Utara Effendi Ahmad melakukan penempelan stiker akhir kegiatan bantuan rumah swadata dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 yang telah rampung 100 persen, Selasa (19/1/2021). |
Kayong Utara (Suara Kalbar) – Wakil Bupati Kayong Utara Effendi Ahmad melakukan penempelan stiker akhir kegiatan bantuan rumah swadaya dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 yang telah rampung 100 persen, Selasa (19/1/2021).
“Semua ini berkat kerja keras kita, Organisasi Perangkat Daerah Khususnya Dinas Perkim LH yang gencar melakukan lobi di kementerian. Mohon do’anya agar kami selalu sehat, dan kembali mendapatkan lebih banyak lagi bantuan, terutama bedah rumah tidak layak huni untuk warga Kayong Utara,” ujar Effendi Ahmad saat memberikan sambutan dihadapan masyarakat penerima manfaat.
Dia menjelaskan perubahan yang nyata dari hasil bedah rumah swadaya disaksikan langsung oleh Wabup saat berkeliling melakukan penempelan stiker diberberapa Desa dan ia berharap masyarakat dapat mensyukuri apa yang telah diperolehnya dan termotivasi untuk terus beribadah memohan hidup yang lebih baik.
“Baiti Jannati, rumahku surgaku, jika rumahnya sudah baik, maka jadikan ia surga didunia. Syukuri nikmat ini Insyallah akan ditambah nikmatnya, terlebih dimasa sulit saat ini, dapat bertahan hidup pun sudah Alhamdulillah,” katanya.
Menanggapi masih banyaknya rumah yang tidak layak huni di Kayong Utara, dan ditengah kondisi bangsa yang dilanda bencana Covid 19 , Effendi Ahmad berharap masyarakat yang belum menerima manfaat agar dapat bersabar dan mempercayakan kepada pemerintah untuk berupaya memberikan yang terbaik untuk rakyatnya.
“Dimasa pendemi saat ini banyak anggaran pemerintah yang dipangkas, mulai dari pusat hingga ke daerah termasuk desa. Jadi, data penerima manfaat Tahun Anggaran 2021 yang diajukan setiap desa akan kita perjuangkan, dan jika tidak terlaksana tahun ini, saya harap dapat bersabar,” katanya.
Haris, warga Desa Wonorejo Kecamatan Seponti yang mendapat program bedah rumah swadaya merasa bantuan ini sangat memberi manfaat besar terhadap rumah tangga yang telah dibinanya selama 30 tahun.
“Di desa kami rutin melakukan pengajian, dan Alhamdulillah sekarang saya bisa menampung puluhan orang dirumah untuk melakukan pengajian. Jika tidak dapat bantuan ini, entah dari mana kami mendapatkan uang untuk merenovasi rumah,” jelasnya.
Effendi Ahmad berharap semua warga yang tidak mampu pada gilirannya dapat menerima bantuan.
Penulis : Humpro KKU / Wiwin