Dinkes Mempawah Terus Ambil Swab, Jamiril: Kita Tidak Ingin Zona Hijau Semu
Proses pengambilan swab terhadap wartawan TVRI, Dimas Saputra oleh Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah belum lama ini. Dimas secara sukarela mendatangi Dinkes untuk swab. Foto: Dian Sastra |
Mempawah (Suara Kalbar)-Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Mempawah, Jamiril, menegaskan, pihaknya akan terus menggelar swab untuk mendeteksi potensi penyebaran Covid-19.
“Meski saat ini kekurangan alat swab, kita tetap akan melaksanakan pengambilan sampel swab dengan metode random sampling untuk melakukan tracing (pencarian) dan testing terhadap mereka yang berpotensi terpapar Covid-19,” jelasnya.
Ia menilai, dengan melakukan swab, tentunya akan mempermudah pemetaan potensi penyebaran Covid-19 di sembilan kecamatan, bahkan hingga ke desa-desa.
“Kita tidak ingin meraih zona hijau tapi semu, karena sedikit melakukan swab sehingga yang terdata juga sedikit. Kita khawatir, ketika dilakukan swab, jumlah kasus jadi meledak,” ungkap Jamiril lagi.
Berdasarkan penjelasan Jamiril, Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah ternyata masih kekurangan alat swab untuk mendeteksi Covid-19.
Hingga saat ini, alat swab yang telah digunakan untuk melakukan swab terhadap masyarakat berjumlah 3.000 unit, baik dari pengadaan Pemerintah Kabupaten Mempawah maupun bantuan Pemerintah Provinsi Kalbar.
“Alat swab kebanyakan kita gunakan saat melakukan tracking terhadap warga Kabupaten Mempawah. Ternyata, yang telah digunakan 3.000 unit sehingga jumlahnya masih kurang,” jelas Jamiril lagi.
Ia memaparkan, sebelumnya Pemkab Mempawah sudah mempersiapkan 2.500 alat swab. Kemudian, ada tambahan bantuan dari Pemprov Kalbar.
Di bulan September 2020 saja, Mempawah tercatat menjadi Kabupaten/kota terbanyak kedua yang melakukan swab setelah Kota Pontianak.
“Jadi rinciannya, 2.500 alat swab pengadaan Pemkab Mempawah telah kita gunakan, begitu juga dari Pemprov Kalbar sebanyak 500 unit,” ujarnya.
Dengan kekurangan itu, Dinas Kesehatan berencana akan membeli lagi alat swab melalui pengadaan. Sebab di Pemprov Kalbar, alat swab juga sudah menipis.
“Setiap puskemas masih terus melakukan tracing dan testing pengambilan sampel swab untuk mendeteksi Covid-19. Semoga proses pengadaannya tak mengalami kendala,” harap Jamiril.
Penulis : Dian Sastra