Dua Guru SMAN 1 Mempawah Positif Covid-19

![]() |
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Mempawah, Mukhtar Siagian | Suarakalbar: Dian Sastra. |
Mempawah (Suara Kalbar)-Status zona hijau Kabupaten Mempawah kembali terancam. Berdasarkan hasil swab PCR RS Untan Pontianak, ternyata ada dua guru di Mempawah yang positif Covid-19.
Pengumuman adanya penambahan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 disampaikan Gubernur Kalbar, Sutarmidji, pagi ini via akun facebook Bang Midji.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Mempawah, Mukhtar Siagian, ketika dihubungi, membenarkan adanya guru di Mempawah yang berdasarkan swab PCR, ternyata terkonfirmasi positif.
“Ya, kami sudah menerima surat pemberitahuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar. Jumlah guru yang terkonfirmasi positif ada dua orang. Keduanya adalah Guru SMAN 1 Mempawah, yang sampel swabs-nya telah kita ambil pada 4 Agustus lalu,” ungkap Muktar Siagian.
Ditanya soal penangannya, karena kedua guru ini tergolong dalam asimtomatik atau tanpa gejala, maka menurut Mukhtar Siagian, akan diminta mengkarantina atau isolasif mandiri di rumah selama 10 hari.
“Kami berharap kedua guru yang telah diberi tahu soal hasil swab PCR ini secara disiplin dapat melaksanakan isolasi mandiri. Waktunya 10 hari, dan akan petugas kita akan memantau terus kondisi perkembangan kesehatan mereka,” jelas Muhktar Siagian lagi.
Terkait dengan status zona hijau, maka dengan adanya penambahan dua kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, maka status tersebut terancam ke zona kuning. Dengan demikian, proses belajar tatap muka tetap belum bisa dilaksanakan di Kabupaten Mempawah.
“Ya, zona hijau bisa lepas lagi, kembali ke zona kuning. Kami berharap, ini kasus terkonfirmasi yang terakhir, mohon masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” tutup Mukhtar Siagian.
Penulis : Dian Sastra