Dorong Ketahanan Pangan, Sekupong dan Sekolah Adat Samabue Beri Pelatihan Kepada Petani Millenial

Komunitas Sekupong dan Sekolah Adat Samabue  | Malia Safitri.

Kayong Utara (Suara Kalbar)- Komunitas Sekumpulan Pemuda Kampong (Sekupong) dan sekolah adat Samabue mendorong petani millenial lewat pelatihan yang dilaksanakan di Desa Masbangun, Kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas petani milenial dalam mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan di Kalbar.

Pelatihan petani millenial ini dilakukan oleh 7 orang mewakili Sekolah adat Samabue yang berlangsung selama 3 Hari di Kabupaten Kayong Utara.

Pendiri sekolah adat Samabue, Modesta wisa, mengatakan Pelatihan ini merupakan hal yang menarik bagi para petani. Karena, selain memberikan pelatihan, juga menanamkan edukasi kepada petani untuk terus mampu menciptakan ketahanan pangan mengikuti perkembangan zaman.

Komunitas Sekupong dan Sekolah Adat Samabue memberi contoh pola penanaman yang baik | Malia Safitri.

“Kemaren itu adalah pelatihan pertama itu merupakan pelatihan yang sangat menarik, karena kita dapat mendorong percepatan dan pembentukan petani milenial di masing-masing wilayah itu salah satu capaian nantinya yang di dapatkan.

Yang paling penting bagi saya adalah proses 3 hari terakhir ini merupakan proses yang sangat luar biasa kita semua berbagai peran dan bisa saling bertukar pendapat terkait pertanian yang ada di Indonesia dan Kalbar ,” katanya, Minggu (30/8/2020).

Dalam agenda ini juga dihadiri oleh Ketua BPH PW AMAN Kalbar, Dominikus Uyub. Dia juga menyambut baik kegiatan yang dilakukan ini. Baginya, dari kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas para petani untuk mampu melakukan inovasi-inovasi baik dalan pengembangan-pengembangan kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan pangan.

Komunitas Sekupong dan Sekolah Adat Samabue  | Malia Safitri.

“Di harapkan dari kerja sama kegiatan ini dari berbagai komunitas yang ada di setiap daerah khususnya yang ada di kayong Utara terutama di Desa Masbangun yaitu komunitas Sekupong mampu kemudian meningkatkan kapasitas diri mereka untuk mampu melakukan inovasi-inovasi baik dalan pengembangan-pengembangan kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan pangan maupun inovasi dalam bagaimana strategi dan acara untuk menumbuhkan, mengembangkan dan membesarkan komunitas yang sudah ada,”ungkapnya.

Harapan besar yang di harapkan adalah dari pertemuan ini para milenial dari 7 kabupaten ini kedepannya dapat melahirkan para pelopor di masing-masing daerah lalu bisa menularkan kegiatan- kegiatan yang berkaitan dengan pangan. Sehingga, akan banyak teman milenial terlibat dalam kegiatan pemberdayaan pangan di masing-masing daerah.

 Komunitas Sekupong dan sekolah adat samabue berharap akan ada lagi pelatihan petani milenial ini dan selalu menjalin komunikasi diantara peserta walaupun melalui jejaring sosial.

Penulis: Malia Safitri (Komunitas Sekupong dan Sekolah Adat Samabue )