SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Pengurus MABM se-Kalbar Berkumpul di Mempawah

Pengurus MABM se-Kalbar Berkumpul di Mempawah

Pengurus MABM se-Kalbar saat berkumpul di Mempawah.[Suarakalbar/Dian Sastra]

Mempawah (Suara Kalbar)- Puluhan Pengurus Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) se-Kalimantan Barat bertandang ke Kota Mempawah. Mereka memenuhi undangan kegiatan Pengurus MABM Mempawah periode 2020-2025. Rangkaian kegiatan dimulai dengan ramah tamah di Rumah Dinas Bupati Mempawah, Jumat (13/03/2020) malam.

Acara ramah tamah Pengurus MABM se-Kalimantan Barat dihadiri Wakil Gubernur, Drs. H Ria Norsan, Ketua DPP MABM Kalimantan Barat, Prof. Chairil Effendy, Pengurus MABM se-Kalbar, Pengurus MABM Mempawah, Kerabat Keraton Ismahayana Landak, Raja Tayan, Gusti Yusri, Tokoh Masyarakat Melayu Mempawah dan Tokoh Agama di Kabupaten Mempawah.

“Kami merasa bersyukur dapat memenuhi undangan pelantikan Pengurus MABM Mempawah periode 2020-2025 yang dirangkaikan dengan peresmian Rumah Budaya Melayu Mempawah dan Rakerda Pengurus MABM se-Kalbar,” ungkap Ketua DPP MABM Kalimantan Barat, Prof. Chairil Effendy.

Chairil Effendy mengaku sangat bangga dan antusias dengan perkembangan adat budaya Melayu di Kalimantan Barat. Salah satunya pembangunan Rumah Budaya Melayu yang telah terealisasi hampir di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Barat.

“Kita berharap setiap daerah di Kalbar memiliki Rumah Budaya Melayu, agar menjadi simbol keberadaan masyarakat Melayu. Sehingga kesenian adat budaya Melayu di Kalbar akan semakin lestari, maju dan berkembang di masa mendatang,” harapnya.

Menurut Chairil Effendy, dibandingkan organsiasi sosial masyarakat lainnya, MABM lebih eksis. Bahkan, dia mengatakan, dari 23 organisasi etnis di Kalimantan Barat, MABM selalu berada terdepan untuk menginisiasi berbagai kegiatan.

“Mudah-mudahan MABM Mempawah bisa menjadi penggerak untuk mempersatuan beragam etnis di masyarakat. Kita memang fokus pada pengembangan adat budaya Melayu, namun kita juga harus siap dan bersedia bergandengan tangan dengan etnis lainnya. Sebab, kita tidak boleh ekslusif, melainkan harus bersama-sama membangun daerah,” pesannya.

Penulis : Dian Sastra

Editor   : Diko Eno

Komentar
Bagikan:

Iklan