Surat Pengunduran Diri Gidot sebagai Bupati Bengkayang Beredar di Media Sosial

Surat Pengunduran diri.

Bengkayang (Suara Kalbar)- Pasca operasi tangkap tangan KPK pada Selasa (3/9) , surat tulisan tangan pengunduran diri sebagai Bupati Bengkayang Suryadman  Gidot beredar luas di medsos, Minggu (8/9).

Dalam isi surat tulisan tangan tertera lengkap alamat,tanggal lahir  Suryadman Gidot yang di tujukan  kepada Ketua DPRD kabupaten Bengkayang Martinus Kajot di Jakarta,  pada tanggal 4 September 2019.

Lembaran Surat yang dituliskan dengan tinta biru tersebut, Gidot memaparkan  mengundurkan diri sebagi Bupati Bengkayang periode 2016-2021, dikeranakan sudah ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani proses hukum di KPK pada tanggal 4 September 2019.

Surat pengunduran diri dibuat Gidot tersebut dalam upaya tindak lanjut untuk pengisian jabatan  Bupati dan Wakil Bupati hingga tahun 2021.

“Demikian surat pengunduran diri ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian diucapkan terima kasih,” tulis Gidot dalam suratnya, serta di tandatangani.

Beredar surat bertuliskan tangan tersebut, media suara kalbar mengkonfirmasi informasi atas kebenaran surat tersebut. Kasubbag Humas Pemda Bengkayang, Robertus dan singkat membenarkan jika surat tersebut adalah tulisan Bupati.

“Iya benar dari Bapak (Bupati),” ujar Robertus  Obe, Minggu (8/9).

Sementara itu di konfirmasi melalu via WhatsApp , wakil ketua DPRD kabupaten Bengkayang Fransiskus menjawab belum bisa berkomentar lebih banyak, sebab sampai saat ini surat tersebut belum resmi ada di lembaga DPRD. Namun, menurut  Fransiskus menyatakan yang terima surat secara resmi ketua DPRD Martinus Kajot .

” Ke pak Ketua sudah, tapi saya tidak tahu apa isinya. Ketua belum  sampaikan, tapi berdasarkan surat tersebut dewan baru akan berkonsultasi dengan  Gubernur lebih lanjut. Besok kita akan panggil sekwan, sebelum penggucapan sumpah/janji DPRD,” balas Frans Via WhatsApp.

Penulis : Tim Liputan

Editor : Redaksi