Sembilan Pangan Strategis di Sanggau Defisit, Jagung dan Beras Surplus

Sanggau (Suara Kalbar) – Berdasarkan data perkembangan neraca pangan strategis, pada minggu keempat di Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (DKPTPHP) Kabupaten Sanggau ada sembilan komoditi mengalami defisit namun beras dan jagung masih surplus.

“Sebelas pangan srategis, yaitu beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi atau kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir dan minyak goreng. Dari sebelas itu, beras dan jagung kita surplus karena produk lokal kita tersedia, sisanya defisit,” ujar Kepala DKPTPHP Kabupaten Sanggau Kubin, Selasa (5/4/2022).

Dikatakan Kubin untuk beras, total ketersediaan sebanyak 6.189 ton, sementara kebutuhanya 953 ton sehingga masih surplus 5.236 ton. Begitu juga dengan jagung, lanjut Kubin, tersedia 30 ton dan kebutuhan hanya 6 ton sehingga surplus 24 ton.

“Untuk komoditi yang defisit, yaitu bawang merah misalnya, defisit 3 ton, yang tersedia 13 ton namun kebutuhan 16 ton. bawang putih juga defisit 3 ton, cabai besar defisit 6 ton, cabai rawit defisit 13 ton, daging sapi atau kerbau defisit 5 ton, daging ayam ras defisit 11 ton, telur ayam ras defisit 3 ton, gula pasir 7 ton dan terakhir minyak goreng defisit terbesar 54 ton,” kata Kubin.

Diungkapkan Kubin, untuk beberapa komoditi defisit yang bisa diproduksi lokal seperti cabai dan bawang akan terus digalakkan dalam menenuhi kebutuhan daerah.

“Kita di Pemerintah daerah bersama Tim Penggerak PKK terus mensosialisasikan pemanfaatan pekarangan untuk tanaman yang sifarnya produktif seperti halnya cabai ini. Kalau setiap rumah tangga sudah nanam, minimal kebutuhannya sehari-harikan bisa terpenuhi. Jadi ndak repot lagi kalau mau nyari cabai,” jelasnya.