Kumandangkan Adzan dan Shalawat, Rumah Pak Ustadz Urung Dilahap Api
Mempawah (Suara Kalbar) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, Mi’rad, beserta rombongan melakukan peninjauan ke lokasi Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Riyadhul Ulum Sungai Pinyuh yang ludes terbakar, Jumat (11/3/2022) pagi.
Rombongan diterima langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Riyadhul Ulum, Ustadz Sulhan, di kediamannya yang hanya berjarak 2 meter dari lokasi kebakaran.
Tampak raut sedih dan lelah di wajah Ustadz Sulhan.
Ustadz Sulhan menceritakan, pertama kali mengetahui kebakaran saat tersadar mendengar percikan api, Jumat (11/3/2022) sekitar pukul 04.00.
Ia menduga penyebab kebakaran itu karena korsleting listrik. Upaya pemadaman hanya dilakukan secara manual.
Mobil pemadam kebakaran datang ketika semua bangunan madrasah telah habis dilahap api.
“Saya keluar rumah dan melihat kobaran api yang telah melahap gedung MTs dan MA Riyadhul Ulum yang berada di samping rumah saya. Seketika api menyebar dan melahap bangunan madrasah yang berjumlah enam ruangan terdiri empat kelas dan dua ruangan kantor,” terang Ustadz Sulhan.
Menurut Ustadz Sulhan, api sudah hampir menjilat rumahnya.
“Ketika itu saya langsung mengumandangkan adzan dan terus bershalawat. Alhamdulillah, rumah kami selamat dari amukan api yang membara,” cerita Ustadz Sulhan lirih.
Kunjungan Kepala Kemenag Mempawah itu didampingi Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Rudiansah, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Misran, Kepala Seksi Bimas Islam, Mahmud Jayadi dan Pengawas Madrasah, Idham Sholleh.
Dalam kesempatan itu, Kepala Kemenag Mempawah meminta pengasuh pondok pesantren, Ustadz Sulhan, untuk bersabar atas musibah yang menimpa keluarga besar Pondok Pesantren Riyadhul Ulum Sungai Pinyuh.
Tentu Allah SWT punya rencana dan kehendak yang terbaik untuk hamba-Nya.
Kemenag Mempawah, tambah Mi’rad, ikut berempati dan berduka atas musibah yang menimpa Pondok Pesantren Riyadhul Ulum dengan terbakarnya enam ruangan di MTs dan MA.
Ia berharap Pengasuh Pondok Pesantren beserta seluruh pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didiknya diberikan kesabaran dan kekuatan dalam menghadapi ujian yang terjadi.
“Semoga Allah SWT memberikan jalan kemudahan untuk membangun kembali gedung MTs dan MA yang terbakar tersebut,” ujar Mi’rad.
Dalam kesempatan itu, Mi’rad menyerahkan bantuan berupa sumbangan dana dari keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Mempawah.
“Mohon diterima bantuan ini, semoga dapat dapat bermanfaat untuk menghadapi masa-masa sulit,” kata Mi’rad.
Ustadz Sulhan tampak sangat berterima kasih kepada Kepala Kemenag Mempawah beserta rombongan yang telah peduli dan turut hadir memberikan bantuan.
Ia berharap semoga dalam waktu dekat ada bantuan dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk membantu membangunkan kembali gedung madrasah yang telah terbakar tersebut.
Sementara itu, Kepala MA Riyadhul Ulum, Fuad, mengatakan, pihak belum dapat merincikan total kerugian yang dialami dalam musibah kebakaran tersebut.
Semua aset-aset madrasah tidak ada yang bisa diselamatkan. Komputer, printer, laptop, meja, kursi semuanya terbakar. Semua piala-piala prestasi siswa juga ikut terbakar.
“Hal yang menyedihkan dalam waktu dekat siswa MA akan mengikuti ujian madrasah. Total siswa MA sebanyak 167 orang. Sedangkan siswa MTs sejumlah 100 orang,” ujarnya.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





