SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Karolin Komitmen Dorong Percepatan Dry Port Entikong

Karolin Komitmen Dorong Percepatan Dry Port Entikong

Sanggau (Suara Kalbar) – Calon gubernur Kalbar, Karolin Margret Natasa, berkomitmen mendorong percepatan pembangunan pelabuhan darat (dry port) di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Entikong, Kabupaten Sanggau.

Saat ini ada kendala di mana jalur akses kendaraan kargo untuk keluar masuk Indonesia-Malaysia belum bisa dibangun.

“Untuk membangun jalur itu harus dilakukan pemotongan bukit di batas Entikong-Tebedu, namun belum bisa dilakukan karena harus ada koordinasi kembali dengan pemerintah Malaysia untuk pelaksanaannya,” kata dia di sela kegiatan kampanye dialogis di Sanggau, Rabu (21/3).

Menurut cagub nomor urut 2 berpasangan dengan Suryadman Gidot ini, dibutuhkan koordinasi lintas pemerintahan, baik dengan Malaysia, pusat, dan daerah.

“Selain memerlukan koordinasi dari pemerintah pusat dan negara tetangga, dorongan dari pemerintah daerah juga sangat diperlukan, sehingga ini juga harus menjadi salah satu perhatian kita dalam mempercepat pembangunannya,” terangnya.

Karolin mengatakan, saat dirinya menghadiri peresmian PLBN Entikong pada 2017 lalu, PLBN masih berfungsi sebatas pos lintas batas manusia. Belum ada persiapan mengenai lalu lintas barang. Padahal, kegiatan ekspor impor di kawasan tersebut sangat besar nilainya.

“Seperti yang diketahui, pada proyek dry port tersebut pun akan dibangun sejumlah fasilitas pendukung, termasuk semacam area makan yang juga berfungsi sebagai showcase produk-produk unggulan dari Kalimantan. Dengan demikian, dry port ini juga akan berfungsi sebagai sarana promosi produk-produk unggulan Indonesia,” jelasnya.

Ia menuturkan, apabila nantinya dry port sudah bisa difungsikan, maka harapan besarnya adalah kegiatan ekspor impor di kawasan tersebut dapat lebih meningkat.

“Tentu saja harapannya Indonesia akan lebih banyak mengekspor khususnya melalui jalur ini. Kita tahu, di bawah Pemerintah Jokowi-JK sangat mendukung,” kata dia.

Karolin mengungkapkan, dari data Kementerian PU, proses pembebasan lahan untuk pembangunan dry port Entikong sudah dilakukan dengan dana yang bersumber dari APBN 2017 senilai Rp9,2 miliar. Kemudian, pembangunan tahap I juga menggunakan dana APBN 2017 senilai Rp48,725 miliar.

Lanjut dia, pembangunan tahap II PLBN Entikong dilakukan dengan dana APBN 2017 senilai Rp9,46 miliar. Terakhir, pembangunan tahap III dilakukan dengan dana APBN 2018 senilai Rp76,46 miliar.

“Upaya untuk memaksimalkan PLBN yang ada di Kalbar, merupakan komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk memaksimalkan proses pembangunan di Kalbar. Harapan kita jika ini semua sudah selesai, tentu manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Kalbar,” katanya.

Penulis: Tim Liputan

Editor: Kundori

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan