SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Menjadi Sukses Tidak Seperti Membalik Telapak Tangan, Inilah Kisah Bang Yus Pengusaha Ikan Di Natuna

Menjadi Sukses Tidak Seperti Membalik Telapak Tangan, Inilah Kisah Bang Yus Pengusaha Ikan Di Natuna

NATUNA – Meraih kesuksesan memang membutuhkan pengorbanan. Tak jarang, demi mencapai kesuksesan, seseorang harus mencapai berbagai rintangan dan kegagalan dulu. Bahkan, pengusaha sukses dunia juga gak luput dari kesulitan semacam ini.

Tak bisa dipungkiri, sulit untuk meraih kesuksesan saat kita tidak memiliki koneksi dalam bisnis, atau bahkan pendidikan yang layak untuk mendapatkan karir di bidang tertentu, tetapi beberapa orang yang ada di bumi ini berhasil menemukan cara untuk meraih kesuksesannya, salah satunya, Yusripandi (38) seorang pengusaha Ikan di Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Yusripandi sehari-hari dipanggil bang Yus ini selalu memiliki tekat yang kuat untuk mencapai kesuksesan, berbagai cara Ia lakukan. Kegagalan baginya merupakan pelajaran sebagai motivasi untuk bangkit.

Sebelum terjun ke dunia bisnis eksport ikan ini, Ia pernah bekerja sebagai kuli bangunan dan kerja serabutan. Seperti, mengambil upah panjang cengkih, mengumpulkan kelapa, sampai kerja memecah batu. Semua itu beliau lakonkan demi agar mendapatkan upah.

Untuk mendapatkan informasi tentang Yusripandi, media suarakalbar.co.id langsung mendatangi dikediamannya, Jalan Sejuba, Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Selasa (29/01/2019).

Yusripandi menceritakan, untuk mencapai kesuksesan seperti ini, Ia harus berani untuk mencoba jadi pembisnis yang beresiko. Bahkan Ia pernah merasakan 4 (empat) kali kepahitan atas kegagalan bisnis yang Ia jalankan, dengan kerugian mencapai Milyaran. Semua itu akibat dibohongi oleh orang kepercayaannya.

“Untuk bangkit lagi, semua cara sudah saya lakukan, tapi hasilnya nihil. Saya pernah mengajukan kepada pemerintah daerah untuk minta bantuan, karena saat itu musim-musim proposal bantuan sosial. Tetapi tidak membuahkan hasil, saya sangat kecewa. Tapi semua itu tidak membuat saya menyerah. Dan saya juga mencoba minta bantuan kepada saudara, tapi hasilnya sama. Sampai mengajukan pinjaman ke Bank pun sudah dilakukan,” kata Yus di kediamannya, sambil menikmati secangkir teh.

Pertengahan tahun 2015, Ia mulai bangkit dari keterpurukan tersebut. Secara pelan-pelan Ia menggeluti bisnis ekspor ikan, dengan kegagalan yang pernah Ia alami merupakan kunci utama untuk mencapai kesuksesan.

Bahkan, Ia harus rela menjualkan cincin pernikahan sebagai modal awal untuk menggeluti bisnis tersebut.

“Sekarang ini, saya yang menampung ikan dari nelayan dan saya menjualkan dengan bos besar di Batam dan di Negara Singapure,”jelas bapak dari tiga anak tersebut.

Tak tanggung-tanggung saat ini, Ia memiliki 100 lebih anak buah yang tersebar di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Natuna.

Saat ini, suami dari Yatirah tersebut bisa dikatakan pengusaha yang sukses di Kabupaten Natuna. Mengenai omset yang didapatkan selama perbulan, pria ini engan menyebutkan angka nominalnya.

Tapi tak tanggung-tanggung, berdasarkan dari penuturannya, saat ini Ia berencana membangun pelabuhan tepatnya disekitar kediamannya dengan anggaran diperkirakan Rp. 1.6 Milyar. Tanpa ada sumbangan dari pemerintah daerah.

“Saya berencana akan membangun pelabuhan disekitar pantai dekat depan rumah saya ini, dengan anggaran mencapai Rp.1.6 M. Itu semua tanpa ada campur tangan dari pemerintah. Ini murni dari saya,”ucap lelaki yang memiliki rumah berlambang burung elang tersebut.

“Mari kita berbisnis, tapi harus menjadi pembisnis yang jujur agar bisa dipercaya oleh orang. Jika kita gagal jangan pernah menyerah, terus berusaha untuk bangkit. Namun, jika kita sudah berhasil jangan pernah sombong dan banyaklah bersedekah,”pesannya.

Liputan : Imam

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan