Walikota akan jadikan bangunan tua sebagai museum Kota Pontianak

Pontianak (Suara Kalbar) – Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berencana akan menjadikan bangunan tua yang ada di Kota Khatulistiwa sebagai museum kota Pontianak.

Bangunan-bangunan tua seperti kantor dan sekolah peninggalan jaman kolonial Belanda di kota Pontianak dengan kondisi masih kokoh dan ada pula yang sudah memerlukan restorasi atau pembangunan ulang.

“Akan kita restorasi dengan tidak mengubah fungsi dan akan tetap dipertahankan bahannya. Seperti keraton saat ini sedang dikerjakan walaupun fungsinya berbeda harus kita pertahankan,” ungkapnya kepada wartawan.

Menurutnya jika sudah dibangun ulang, bangunan tersebut boleh difungsikan sebagai apa saja seperti rumah-rumah yang berada ditepi sungai juga akan dipertahankan. Karena rumah tersebut sudah dibangun sejak jaman kolonial Belanda.

“Seperti kantor pos lama di depan alun-alun Kapuas jika difungsikan untuk menjadi kafe atau warung kopi itu boleh tapi bangunannya tidak boleh berubah sedikitpun termasuk warna,” tuturnya.

Mantan Kadis PU Kota Pontianak ini kembali menjelaskan untuk bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 yang berada di Jalan Tamar, Kelurahan Sekip Darat, Pontianak Kota yang juga merupakan sekolah peninggalan jaman kolonial Belanda.

“Saat ini sudah dilakukan pembangunan sekolah dua lantai dibelakangnya dan direncanakan akan rampung pada tahun 2021,” ujarnya.

Ia menambahkan museum kota Pontianak itu nantinya akan dipajang foto-foto tahun tujuh puluhan seperti mobil Walikota yang lama, mesin tik di kantor walikota, brankas yang sudah lama dan mobil kebakaran lama. Benda-benda itu diakuinya masih ada dan akan menjadi destinasi wisata baru yang dapat menjadi daya tarik di kota Khatulistiwa ini.

“Museum inikan menggambarkan cerita masa lalu karena bangunannya sudah menunjang. Jadi bisa menjadi destinasi wisata jadi kalau anak-anak nanti mau lihat kota Pontianak seperti apa dulunya bisa melihat di museum,” pungkasnya.

Penulis  : Dina Wardoyo

Editor    : Kundori