Pemprov Kalbar Terima Kunjungan KJRI Kuching dan Media Sarawak, Penguatan Pariwisata, Pedagangan dan Investasi
Pontianak (Suara Kalbar) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menerima kunjungan Pelaksana Fungsi Ekonomi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Musa Derek Sairwona, bersama rombongan 14 perwakilan media dan influencer asal Sarawak, Malaysia, di Ruang Rapat Arwana Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (14/11/2025).
Kedatangan rombongan ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat promosi pariwisata, perdagangan, dan investasi antara Kalbar dan Sarawak.
Dalam pertemuan tersebut, Musa Derek menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemprov Kalbar dalam memperkuat hubungan bilateral, khususnya setelah gelaran SOSEK MALINDO Tingkat Kalbar–Sarawak ke-38 di Miri.
Ia menegaskan bahwa kerja sama kedua wilayah semakin intensif sejak dibukanya penerbangan langsung Pontianak–Kuching pada 12 September 2025.
“Kegiatan ini terselenggara atas dukungan AirAsia. Kami membawa 14 perwakilan media untuk mempromosikan konektivitas Pontianak–Kuching serta destinasi unggulan Pontianak dan Singkawang. Fokus utama kami adalah penguatan sektor pariwisata,” jelas Musa.
Ia juga mengungkapkan bahwa KJRI Kuching sedang mempersiapkan Trade and Investment Forum di Kuching pada Mei–Juli 2026. Nilai perdagangan Kalbar–Sarawak kini tercatat melampaui 1 miliar dolar AS, dengan investasi mencapai lebih dari 600 juta dolar AS.
Sekda Kalbar, Harisson mengapresiasi kehadiran rombongan media dan influencer tersebut.
“Kami berterima kasih kepada rekan-rekan media, content creator, dan influencer dari Kuching yang datang untuk melihat langsung potensi wisata kuliner dan destinasi kami. Harapan kami, masyarakat Sarawak semakin mengenal Kalbar dan tertarik berkunjung,” kata Harisson.
Ia menegaskan bahwa sektor pariwisata Kalbar menunjukkan pemulihan signifikan pascapandemi, didukung promosi dan peningkatan akses antarwilayah.
“Pariwisata kita pernah berada pada titik terendah saat Covid-19. Namun melalui kerja sama dan peningkatan konektivitas, sektor ini mulai kembali bangkit,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kalbar, Windy Prihastari, menjelaskan langkah-langkah strategis Pemprov Kalbar dalam memulihkan sektor pariwisata.
“Selama pandemi, kami mengalihkan pola pemasaran dari konvensional ke digital. Kini tren promosi sangat bertumpu pada media sosial, sehingga kami meluncurkan platform Electronic Tourist Information Center sebagai pusat informasi destinasi dan ekraf,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kalender event kabupaten/kota terbukti efektif menarik wisatawan, terutama Festival Cap Go Meh yang telah mendunia. Menurut data BPS, sejak 2023 hingga Juni 2025, jumlah wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara, mengalami peningkatan signifikan, termasuk rata-rata lama tinggal yang naik dari 6 hari menjadi 9 hari.
Windy juga menekankan pentingnya menghidupkan kembali cross-border tourism sebagai bentuk kerja sama berkelanjutan antara Kalbar dan Malaysia.
Kunjungan media Sarawak melalui program Familiarization Trip (Famtrip) pada 14–18 November 2025 menjadi langkah konkret memperkuat hubungan kedua wilayah. Rombongan dijadwalkan mengunjungi Pontianak dan Singkawang sebelum kembali ke Kuching.
Pemprov Kalbar berharap kegiatan ini semakin memperluas jangkauan promosi pariwisata, membuka peluang investasi baru, dan mempererat hubungan masyarakat Kalbar–Sarawak.
Penulis: Fadhil/r
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




