BPKP Kalbar Berikan Penguatan Kompetensi Auditor Internal di Daerah
Pontianak (Suara Kalbar) – Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Barat, Rudy M. Harahap, menegaskan bahwa kompetensi auditor internal merupakan kunci keberhasilan dalam pelaksanaan pengawasan intern pemerintah yang efektif dan berdaya guna.
“Seorang auditor internal tidak hanya dituntut mampu menemukan kesalahan, tetapi juga harus memberikan solusi yang konstruktif dan berbasis risiko,” kata Rudy saat membuka Pelatihan Kompetensi Auditor dalam Pengawasan Intern Inspektorat Kabupaten Kubu Raya, di Kubu Raya, Rabu (12/11/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Inspektur Kabupaten Kubu Raya H.Y. Hardito dan diikuti oleh para auditor di lingkungan Inspektorat Kubu Raya.
Rudy menjelaskan, peningkatan kapasitas auditor internal sejalan dengan komitmen BPKP untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Ia menilai, pengawasan intern yang berkualitas mampu memberikan nilai tambah bagi perbaikan tata kelola serta arah kebijakan strategis pemerintah daerah.
“Kita harus memastikan setiap auditor internal memiliki kemampuan analisis, komunikasi, serta pemahaman mendalam terhadap proses bisnis instansi yang diawasi,” tuturnya.
Selain kemampuan tersebut, lanjut Rudy, auditor juga dituntut menguasai pengetahuan dan keterampilan di bidang manajemen risiko, pengendalian internal, serta teknik audit berbasis teknologi informasi.
“Dengan begitu, hasil pengawasan intern tidak hanya bersifat administratif, tetapi mampu memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kinerja pemerintah daerah,” katanya.
Namun, Rudy mengakui bahwa peningkatan kompetensi auditor internal masih menghadapi sejumlah tantangan, baik dari sisi sumber daya manusia, keterbatasan sarana pelatihan, maupun adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan metode pengawasan yang semakin kompleks.
“Kita harus jujur bahwa masih ada kesenjangan kompetensi di antara auditor intern, terutama dalam menghadapi tuntutan pengawasan yang semakin berbasis risiko dan teknologi digital. Tapi hambatan itu tidak boleh membuat kita berhenti, justru menjadi pemicu untuk terus belajar dan berinovasi,” katanya.
Ia menambahkan, BPKP terus berkomitmen mendukung auditor internal agar mampu menjalankan peran strategisnya melalui berbagai program pelatihan, pendampingan, serta pengembangan sistem pengawasan yang adaptif terhadap perubahan zaman.
“BPKP hadir untuk memperkuat auditor intern. Kompetensi dan integritas adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Setiap auditor harus memiliki mental pembelajar yang tangguh,” kata Rudy.
Ia berharap, kegiatan pelatihan tersebut menjadi momentum bagi para auditor untuk mengidentifikasi dan mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi di lapangan.
“Mari kita jadikan setiap hambatan sebagai pembelajaran. Dengan semangat kolaborasi, profesionalisme, dan integritas, kita bisa memperkuat peran pengawasan intern demi mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berdaya saing,” kata Rudy.
Sumber: ANTARA
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




