SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Sambas Tiga Hari Api Berkobar, Karhutla Hanguskan 16 Hektar Lahan Gambut di Sambas

Tiga Hari Api Berkobar, Karhutla Hanguskan 16 Hektar Lahan Gambut di Sambas

Manggala Agni Daops Sambas lakukan pemadaman karhutla di Desa Sekura, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas yang hanguskan 16 Hektar lahan (Suarakalbar.co.id/ist)

Sambas (Suara Kalbar) – Komandan Regu (Danru) Manggala Agni Daops Sambas, Hendra Cipta melaporkan telah terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Dusun Mensungai, Desa Sekura, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Peristiwa ini berlangsung sejak 26 hingga 28 September 2025 dan menghanguskan total sekitar 16 hektar lahan.

Kebakaran terdeteksi melalui hasil tim groundcheck dengan titik koordinat N 1.47119 E 109.16218 dan N 1.47087 E 109.16132. Lahan yang terbakar merupakan area milik masyarakat yang hingga kini belum diketahui pemilik pastinya. Vegetasi yang terbakar meliputi pakis, resam, nanas, hingga sawit di atas tanah gambut dengan kedalaman sekitar dua meter.

Di lapangan, sumber air terdekat berasal dari parit dengan jarak sekitar 10 meter dari lokasi kebakaran. Meski demikian, upaya pemadaman cukup sulit dilakukan karena tipe kebakaran berupa kebakaran permukaan dan bawah. Kondisi ini membuat api cepat menjalar, terutama di area gambut yang menyimpan bara di bawah permukaan tanah.

Dalam operasi pemadaman, Manggala Agni mengerahkan 7 orang personel, dibantu 7 anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Sekura dan 2 personel Koramil Teluk Keramat. Tim membawa berbagai sarana prasarana, di antaranya 2 unit mesin mini striker, 14 selang penghantar, 2 selang hisap, 2 nozle, 2 jet shooter, 1 kopyok, 1 golok, dan 1 konektor.

Tim gabungan bergerak cepat melakukan pemadaman darat menggunakan mesin mini striker untuk melokalisir api agar tidak menjalar lebih luas. Fokus utama pemadaman dilakukan di area dekat jalan kebun warga, sekaligus mencegah api agar tidak menyebrang parit ke lahan yang masih memiliki potensi bahan bakar tinggi.

Selain pemadaman darat, bantuan juga datang dari udara. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Kalimantan Barat menurunkan helikopter water bombing untuk membantu memadamkan api di titik-titik sulit dijangkau. Sinergi antara pemadaman darat dan udara menjadi langkah penting untuk menekan laju kebakaran.

Hingga 29 September 2025, kondisi api dilaporkan sudah padam, namun lahan masih mengeluarkan asap tebal. Tim terus berjaga dan melakukan pendinginan agar tidak terjadi kebakaran susulan.

“Kami fokus mengamankan akses jalan warga dan memastikan api tidak merambat ke seberang parit,” jelas Hendra Cipta.

Ia menyatakan bahwa selama tiga hari kebakaran sekitar 16 hektar lahan, sementara luas lahan yang berhasil dipadamkan dan dilokalisir hanya sekitar 1,8 hektar.

“Ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi Karhutla, khususnya di wilayah lahan gambut Sambas yang rawan terbakar saat musim kemarau,” tambahnya.

Penulis: Serawati

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan