SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Dua Santri Mempawah Wakili Kalbar Ikuti MQKN Nasional di Sulawesi Selatan

Dua Santri Mempawah Wakili Kalbar Ikuti MQKN Nasional di Sulawesi Selatan

Dua santri, Muhammad Kholil dan Maghfiraturrahmah saat diterima Kakan Kemenag Mempawah Ikhwan Pohan sebelum berlaga mewakili Kalbar pada ajang MQKN Tahun 2025, Jumat (26/9/2025). [SUARAKALBAR.CO.ID/Siradj]

Mempawah (Suara Kalbar) – Dua santri asal Pondok Pesantren di Kabupaten Mempawah akan mewakili Kalimantan Barat pada ajang Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) Tahun 2025.

Acara pelepasan berlangsung di ruang kerja Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah pada Jumat (26/9/2025).

Dua santri berprestasi tersebut adalah Muhammad Kholil dari Pondok Pesantren Khairul Hikmah Desa Pasir Kecamatan Mempawah Hilir binaan Kiai Sirajuddin, M.Pd., yang akan bertanding pada Marhalah Ulya cabang Kitab Hadis-Ilmu Hadis.

Sementara itu, santri putri bernama Maghfiraturrahmah dari Pondok Pesantren Babul Ulum Wajok Kecamatan Jongkat pimpinan Kiai Asrori, akan berkompetisi pada Marhalah Ulya cabang Kitab Tafsir-Ilmu Tafsir.

Keduanya melangkah ke panggung nasional pada MQKN yang diselenggarakan di Pondok Pesantren As’adiyah, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada tanggal 1 hingga 7 Oktober 2025.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Mempawah Ikhwan Pohan menyampaikan harapan besar agar kedua santri dapat mengharumkan nama daerah dengan menampilkan kemampuan terbaik.

Ia menegaskan pentingnya kesiapan yang matang, tidak hanya dalam aspek ilmu pengetahuan, tetapi juga dari segi mental dan fisik.

“Saya berharap ananda sekalian mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Mulai dari menjaga kesehatan, mempersiapkan mental, hingga kesiapan teknis lainnya. Tampil dengan penuh percaya diri, berikan penampilan yang terbaik secara maksimal, dan jangan lupa selalu memohon pertolongan Allah SWT. InsyaAllah usaha yang sungguh-sungguh akan membuahkan hasil yang membanggakan,” ungkap Ikhwan Pohan.

Ikhwan Pohan juga menekankan bahwa keikutsertaan dalam MQKN bukan hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga bagian dari dakwah keilmuan Islam yang diwariskan ulama melalui khazanah kitab kuning.

Dengan mengikuti musabaqah ini, para santri tidak hanya mengasah kemampuan akademik, tetapi juga meneguhkan komitmen menjaga tradisi intelektual pesantren yang berakar kuat dalam peradaban Islam Nusantara.

Kepala Kantor Kemenag Mempawah selanjutnya memberikan motivasi khusus kepada para peserta agar menjadikan momentum MQKN sebagai pengalaman berharga.

Menurutnya, pengalaman berkompetisi di tingkat nasional akan memperluas wawasan dan memperkuat jaringan keilmuan antar pesantren di seluruh Indonesia.

Kehadiran dua santri terbaik dari Mempawah ini sekaligus menjadi kebanggaan bagi masyarakat, khususnya keluarga besar pesantren. Dukungan dan doa pun terus mengalir dari para guru, pengasuh pondok, keluarga, serta masyarakat luas.

Pimpinan Pondok Pesantren Khairul Hikmah Kiai Sirajuddin dan Pimpinan Pondok Pesantren Babul Ulum Kiai Asrori, turut menyampaikan rasa syukur dan bangga atas kesempatan yang diberikan kepada santri mereka untuk berlaga di ajang nasional.

Keduanya berharap para santri dapat membawa pulang prestasi sekaligus pengalaman berharga yang kelak dapat ditularkan kepada santri lainnya di pesantren masing-masing.

Penulis: Siradj Humas Kemenag

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan