Wali Kota Singkawang Beri Apresiasi Digelarnya Kirab Budaya Grebek Suro

Singkawang (Suara Kalbar)- Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie memberikan apresiasi kepada Panitia Penyelenggara dan Paguyuban Jawa Kota Singkawang (PMKS) lantaran telah menyelenggarakan kegiatan Kirab Budaya Grebek Suro dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriyah di kawasan Stadion Kridasana Singkawang, Sabtu (28/6/2025) malam.

“Pertama dan utama memberikan apresiasi dan terima kasih kepada panitia khususnya kepada bapak Sutopo yang punya ide dan ini pertama di kota Singkawang dan ini menjadi event tahunan,” ujar Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie.

Meskipun kegiatan ini diselenggarakan dalam waktu yang cukup singkat, kata Tjhai Chui Mie, namun sangat meriah dan berjalan lancar dan berharap di tahun depan lebih meriah lagi.

“Kota Singkawang terdiri dari berbagai suku dan ada 17 paguyuban dan menjadi daya tarik di kota Singkawang. Kita bisa buat orang datang ke Singkawang, panitia bisa menyiapkan lagi di tahun berikutnya,” paparnya.

Tjhai Chui Mie memberikan pagelaran event budaya yang telah di gelar di Singkawang selain kirab budaya grebek suro juga diantaranya Pekan Kebudayaan Melayu Singkawang.

Orang nomor satu di Kota Singkawang ini mengatakan bahwa kegiatan kirab budaya grebek suro bisa dijadikan agenda tahunan.

“Jadi informasi agenda tahunan ini bisa kita tempelkan di bandara dan media sosial sehingga orang bisa menjadwalkan kedatangannya ke Singkawang,” jelasnya.

Tjhai Chui Mie mengatakan bahwa budaya nusantara harus dilestarikan karena budaya menjadi kekuatan Bangsa Indonesia.

Ditempat yang sama Ketua Paguyuban Jawa Kota Singkawang (PJKS), Sutopo Ariyanto menyampaikan rasa terima kasih kepada Wali Kota Singkawang dan undangan lainnya yang telah datang.

“Kita berkumpul dalam acara kirab budaya grebek suro sebagai tradisi yang dilaksanakan tahunan yang penuh dengan makna,” jelasnya.

Kirab budaya grebek suro ini, kata Sutopo, merupakan cerminan gotong royong dan pentingnya warisan budaya yang telah diwariskan nenek moyang kita.

Sutopo menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan perayaan perdana di Kota Singkawang sebagai wujud rasa syukur Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Ini untuk melestarikan nilai luhur budaya tradisi dan kebudayaan Jawa serta kerajaan Islam di Jawa,” paparnya.

Penulis : Hendra

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS