Cegah Berita Hoax dengan Melakukan Upaya Prebunking

Suara Kalbar- Mencegah penyebaran berita bohong (hoax) sejak dini. Mulai dari diri sendiri dengan menerapkan Lima Pilar Verifikasi.

Lima Pilar Verifikasi ini bisa kita gunakan dalam memastikan apakah berita yang diterima benar atau bohong. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Asal-usul

Kita harus mengetahui darimana konten tersebut berasal.

2. Sumber

Siapa yang mengirimkan konten tersebut.

3. Tanggal

Kapan konten tersebut dibuat.

4. Lokasi

Dimana konten tersebut dibuat.

5. Motivasi

Apa motivasi dibalik pembuatan konten tersebut.

Sebagai contoh berikut: Baru-baru ini sekitar tanggal 9 Januari 2024, masyarakat di Provinsi Kalimantan Barat heboh dengan pemberitaan seorang pria diterkam buaya saat terjadi banjir. Pada pesan siaran di media sosial WhatsApp, ada yang menyatakan bahwa kejadian itu terjadi saat banjir di wilayah Desa Darit, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak. Adapula yang mengatakan bahwa kejadian itu terjadi di Kabupaten Kubu Raya.

Setelah ditelusuri ternyata berita tersebut keliru, walaupun benar video tersebut merupakan korban gigitan buaya. Akan tetapi lokasi kejadian di tempat yang berbeda.

Dari hasil penelusuran, ditemukan artikel dari Bangka Selatan yang menjelaskan bahwa laki-laki tersebut bernama Arjo (35), warga Desa Delas, Kecamatan Arrgegas, Kabupaten Bangka Selatan. Tangannya putus digigit buaya di daerah Sungai Binjai desa setempat. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/1/24) sekitar pukul 14.00 WIB.

Penyebaran berita bohong seperti ini akan sangat mudah dilakukan dan ditemukan terutama di sejumlah media sosial. Maka dari itu penting untuk melakukan upaya pencegahan hoax.

Dalam proses menangkal hoaks, prebunking adalah proses membongkar kebohongan, taktik, atau sumber sebelum informasi keliru menyerang. Prebunking dilakukan dengan membangun kepercayaan melalui pemberitahuan cara membedakan informasi palsu atau upaya manipulasi lainnya. Lima pilar verifikasi bisa digunakan sebagai langkah awal menentukan apakah informasi yang terima benar atau bohong.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS