SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Anak 12 Tahun asal Sungai Pinyuh Suspek Difteri, Diisolasi di RSUD dr Rubini Mempawah

Anak 12 Tahun asal Sungai Pinyuh Suspek Difteri, Diisolasi di RSUD dr Rubini Mempawah

Direktur RSUD dr Rubini Mempawah dr David Sianipar. SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Distra

Mempawah (Suara Kalbar) – Tim medis RSUD dr Rubini Mempawah Kalimantan Barat kini tengah menangani satu kasus suspek difteri.

Pasien tersebut berusia 12 tahun asal Kecamatan Sungai Pinyuh. Kini ia telah ditangani serius dan untuk sementara dirawat di ruang isolasi.

Direktur RSUD dr Rubini Mempawah dr David Sianipar ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

“Masih suspek difteri ya. Jadi belum positif, sebab besok (Selasa 11 Juli 2023) yang bersangkutan akan di-swab dulu. Hasil swab dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar untuk proses lebih lanjut,” ujar David Sianipar, Senin (10/7/2023) petang.

Menurut David, pasien ini dibawa pihak keluarga pada siang tadi ke RSUD dr Rubini. Dengan ciri-ciri gejala yakni demam, nyeri saat menelan dan sesak nafas.

“Selain itu, dicurigai ada selaput putih di tenggorokannya, sehingga tim medis mendiagnosa bahwa pasien merupakan suspek difteri dan tentu harus ditangani sangat serius,” ujarnya.

Atas kasus suspek difteri ini, RSUD dr Rubini maupun Dinas Kesehatan PPKB Kabupaten Mempawah sudah menyurati dan memberikan laporan ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.

Terkait berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil swab pasien suspek difteri tersebut, David mengatakan bisa beberapa hari.

Karena itu, lanjutnya, hasil swab akan dikirim secepatnya ke Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.

“Meskipun masih berstatus suspek difteri, pasien yang bersangkutan sudah bisa diberikan ADS atau Anti Diptheria Serum. ADS ini nanti akan dikirim dari provinsi ke RSUD dr Rubini Mempawah,” tambah dia.

“Terkait kondisi pasien, hingga petang ini terlihat cukup baik, dan akan terus dipantau tim medis kami,” tutupnya.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, setiap wilayah yang melaporkan satu kasus difteri saja, maka akan berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB).

KLB Difteri bukan lah wabah, melainkan bentuk peringatan. Itu artinya, setelah ditemukan kasus ini maka harus bergerak cepat melakukan pencegahan dengan imunisasi.

Difteri merupakan penyakit sangat menular dan dapat mengancam jiwa. Pasien yang positif difteri akan mengalami berbagai komplikasi seperti kelumpuhan otot, jantung, gangguan saraf dan penyumbatan saluran pernafasan.

Bahayanya lagi, tidak semua orang yang terinfeksi kuman difteri ini menunjukkan gejala. Karena itu, wabah difteri mesti diwaspadai.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan