Dua Anak yang dikabarkan Hilang Ternyata Jadi Korban Kekerasan Seksual Sang Ayah

Pontianak (Suara Kalbar) – Meski dua anak dibawah umur yang beberapa waktu terakhir dikabarkan melarikan diri dari kediaman di kawasn Pontianak Selatan kini sudah aman bersama KPPAD Kalimantan Barat ternyata kasus terus berjalan hingga kini.

Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Raden Petit mengatakan kronologis terungkapnya peristiwa memilukan kakak beradik dibawah umur tersebut, AG diduga menjadi Korban KDRT dan persetubuhan atau perbuatan cabul terhadap anak dibawah umur serta kekerasan seksual dalam rumah tangga yang dilakukan oleh ST yang merupakan ayah kandung Korban sendiri, yang saat ini sudah ditahan diruang tahanan Polda Kalbar

“Korban ini mengadu pada gurunya dan bercerita telah dipukuli oleh ayah kandungnya tak hanya itu AG juga dilecehkan,” Kata Kabid Humas Polda Kalbar Kamis (29/06/2023) sore.

Lantaran ingin mendengarkan kejelasan dari cerita korban, gurunya tersebut pun memanggil korban untuk menceritakan apa yang kerap dia alami selama dirumahnya, terbongkarlah jika selama ini ayah korban telah menyetubuhinya setiap malam rentan waktu antara jam 22.00 wib sampai 01.00 wib mulai dari sejak tahun 2019 sejak korban kelas 2 SD dengan intensitas sekitar seminggu tiga kali tersangka mengajak korban untuk bersetubuh.

“Pelaku ini melancarkan aksinya dengan mengancam korban jika tidak menuruti kemaunya korban akan tidak diberi uang jajan dan menyita handphone korban,” tambahnya.

Terenyuh akan cerita korban pihak sekolah pun mengadukan hal tersebut kepada KPPAD Provinsi Kalbar yang selanjutnya pihak KPPAD Provinsi Kalbar selaku pendamping korban melaporkan kejadian tersebut kepada Ditreskrimum Polda Kalbar

“Ibu korban ini sudah meninggal dan anggota keluarga lain tidak dapat berbuat banyak dengan apa yang terjadi pada korban,” imbuhnya.

Saat ini kasusnya sudah dilakukan penyidikan oleh Unit PPA Ditreskrimum Polda Kalbar, terhadap ST juga sudah kita lakukan penahanan, untuk pasal yang akan dikenakan pada tersangka yakni Tentang Perlindungan anak.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS