26 Peserta Bersaing dalam Pemilihan Duta GenRe Kabupaten Ketapang 2023

Ketapang (Suara Kalbar)- 26 peserta mengikuti ajang pemilihan duta Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Ketapang. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, mulai 20 hingga 21 Juni 2023.

Dari 26 peserta, 10 finalis yang terdiri dari 5 orang putra dan 5 orang putri melaju ke babak selanjutnya. Para finalis diumumkan saat malam apresiasi pemilihan Duta Genre Kabupaten Ketapang yang digelar di salah satu hotel, Rabu (21/6/2023) malam.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DSP3AKB) Albertin Tri Kurniasih, menjelaskan, seluruh peserta berasal dari 11 kecamatan.

Asih mengatakan, sebelumnya, seluruh peserta sudah diberikan materi, mulai dari edukasi gizi dan pencegahan anemia pada remaja, penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja dan pengelolaan kelompok Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R).

“Meski kegiatan dimulai 20 sampai 21 Juni, seluruh peserta sudah masuk asrama pada 19 Juni. Pemenang akan mewakili Ketapang dalam Duta GenRe Provinsi Kalimantan Barat,” paparnya, melansir dari Suaraketapang–Suara Media Network, Kamis(22/6/2023).

Lebih dalam, Asih memaparkan, kegiatan ini sebagai salah satu upaya mengkampanyekan dan mengedukasi para remaja, serta perubahan perilaku remaja ke arah yang lebih baik.

Menurut Asih, kegiatan ini juga untuk mencegah terjadinya pernikahan usia remaja. Ini juga diharapkan bisa menciptakan kelompok PIK-R dan menjadi wadah pembinaan dan pengawasan. Minimal satu desa satu PIK-R.

“Jadi harapannya setelah ini anak-anak yang menjadi Duta GenRe kembali ke desanya masing-masing dapat mengadvokasi desanya untuk membentuk PIK-R,” ucap Asih.

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Joko Prastowo mengucapkan selamat pada para peserta.

“Duta GenRe ini telah melewati proses seleksi yang dilakukan secara komprehensif sesuai standar yang telah ditentukan, yaitu melalui mekanisme yang jelas dan sistematis,” papar Joko saat membacakan sambutan tertulis bupati.

Menurutnya, untuk beradaptasi dengan baik, para remaja harus harus menjadi generasi hebat. Ada syarat yang menjadi modal utama dalam membentuk karakter dan kepribadian.

“Remaja harus memiliki pengetahuan yang luas agar mampu berfikir terbuka, dan siap menerima arus perubahan dengan bijaksana,” ucapnya.