UE Siap Longgarkan Larangan Mesin Bensin 2035, Industri Otomotif Menahan Napas

Suara Kalbar – Industri otomotif Eropa tengah menunggu keputusan penting dari Komisi Eropa terkait masa depan larangan mesin pembakaran internal (ICE) atau bensin pada 2035. Kabar terbaru menyebutkan, Uni Eropa dikabarkan akan merevisi larangan mesin bensin.

Produsen mobil seperti dari Jerman dan Prancis kini menghadapi biaya transisi yang sangat besar, mulai dari investasi miliaran euro untuk platform EV hingga pembangunan pabrik baterai. Pada saat yang sama, mereka harus bersaing ketat dengan produsen asal China yang menawarkan mobil listrik lebih murah.

Dikutip dari Arena EV, Minggu (7/12/2025), sumber-sumber industri menyebutkan produsen mobil tidak menuntut pembatalan larangan mesin pembakaran, tetapi berharap adanya fleksibilitas. Mereka meminta kendaraan berbahan bakar netral karbon CO2 tetap diperbolehkan serta plug-in hybrid dikecualikan dari larangan total.

Langkah ini diyakini dapat membuat transisi menuju mobil listrik berjalan lebih stabil tanpa mengorbankan lapangan kerja dan keuntungan perusahaan.

Komisi Eropa awalnya dijadwalkan mengumumkan paket dukungan industri otomotif pada 10 Desember 2025. Namun, beberapa sumber dari industri otomotif Jerman menyebut pengumuman tersebut kemungkinan ditunda. Keterlambatan ini menambah ketidakpastian, mengingat produsen membutuhkan kejelasan untuk investasi jangka panjang.

Tidak ada konfirmasi resmi dari Komisi Eropa, tetapi gelombang spekulasi yang semakin meluas menunjukkan bahwa perubahan besar sedang dipertimbangkan.

Sumber: Beritasatu.com

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS