SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Sosialisasi Pencegahan Intoleransi dan Radikalisme Digelar di MA Raudhah Islamiyah Anjungan

Sosialisasi Pencegahan Intoleransi dan Radikalisme Digelar di MA Raudhah Islamiyah Anjungan

Sosialisasi Pencegahan dan Pemahaman Intoleransi dan Radikalisme di Madrasah Aliyah Raudhah Islamiyah Anjungan, Kecamatan Anjongan, Kabupaten Mempawah, Jumat (21/11/2025). [SUARAKALBAR.CO.ID/Tim]

Mempawah (Suara Kalbar) – Madrasah Aliyah (MA) Raudhah Islamiyah Anjungan, Kecamatan Anjongan, Kabupaten Mempawah, menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Pemahaman Intoleransi dan Radikalisme, Jumat (21/11/2025).

Kegiatan ini merupakan gagasan Kepala Sekolah MA Raudhah Islamiyah dengan tujuan untuk menanamkan nilai-nilai toleransi, multikulturalisme, serta membangun sikap saling menghargai perbedaan agama, suku, dan budaya sejak dini.

Tampak hadir, Kepala MA Raudhah Islamiyah Anjungan Muniri, Ketua IPARI Kabupaten Mempawah Ustadz Syahrudin selaku narasumber, PS. Kanit IV Satintelkam Polres Mempawah Aipda Tupriatmo, para tenaga pendidik dan pengasuh, serta 100 siswa dan siswi MA Raudhah Islamiyah.

Kepala MA Raudhah Islamiyah Anjungan Muniri menyampaikan, sosialisasi ini sangat penting dalam pembentukan akhlak para siswa.

“Kegiatan ini menjadi bekal bagi siswa-siswi dalam menimba ilmu serta berperilaku, yaitu cinta tanah air, saling toleransi dalam beragama, dan bersosialisasi di lingkungan luar sekolah,” ujarnya.

Ia menambahkan, momentum tersebut diharapkan mampu mendorong terciptanya generasi muda yang berakhlak, cinta damai, dan mampu menjaga situasi kamtibmas.

“Hari ini kita juga kedatangan pemateri dari Kemenag, yaitu Ustadz Syahrudin yang memang berkompeten dalam bidang radikalisme dan intoleransi. Saya harap siswa dapat menyerap materi yang disampaikan sehingga bermanfaat bagi kehidupan di sekolah maupun di masyarakat,” lanjutnya.

Sebagai narasumber, Ketua IPARI Mempawah Ustadz Syahrudin memaparkan materi mencakup sembilan kata kunci moderasi beragama, strategi penguatan moderasi, argumen tekstual moderasi, hingga tantangan kemanusiaan di era digital.

Ia menekankan bahwa moderasi beragama merupakan prinsip penting untuk menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman.

Sementara itu, Kapolres Mempawah AKBP Jonathan David Harianthono melalui Kasat Intelkam Iptu Ria Iskandar menjelaskan bahwa sosialisasi ini menjadi langkah preventif dalam menangkal radikalisme dan intoleransi di kalangan pelajar.

“Pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan sangat penting, termasuk menanamkan nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan toleransi sejak dini,” ungkapnya.

Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong para siswa berpikir kritis, terbuka terhadap perbedaan, serta tidak mudah terpengaruh hoaks dan ujaran kebencian.

“Semangat toleransi, persaudaraan, dan penghargaan terhadap perbedaan pendapat, keyakinan, maupun budaya harus terus ditumbuhkan,” tambahnya.

Menurutnya, sikap intoleransi dan radikalisme yang tidak ditangani dapat memicu ancaman terhadap keamanan, stabilitas sosial, dan keutuhan bangsa. Di antaranya meningkatnya konflik sosial, potensi terorisme, penyebaran propaganda digital, hingga melemahnya nilai kebangsaan dan identitas nasional.

Kegiatan sosialisasi berlangsung interaktif dan mendapatkan respons positif dari para peserta. Pihak madrasah berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan sebagai upaya memperkuat ketahanan moral dan kebangsaan generasi muda.

Penulis: Distra

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan