SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Polri-TNI dan Pemkab Mempawah Satu Komando Hadapi Cuaca Ekstrem

Polri-TNI dan Pemkab Mempawah Satu Komando Hadapi Cuaca Ekstrem

Wakil Bupati Mempawah Juli Suryadi Burdadi dan Wakapolres Kompol Antonius Trias Kuncorojati beserta jajaran Forkopimda mengecek kesiapan sarana prasarana usai Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025 di Mapolres Mempawah, Selasa (4/11/2025). [SUARAKALBAR.CO.ID/Diskominfo Mpw]

Mempawah (Suara Kalbar) – Pemerintah Kabupaten Mempawah bersama Polres Mempawah dan jajaran TNI serta instansi terkait menggelar Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025.

Kegiatan ini juga dilaksanakan serentak di seluruh jajaran Polda Kalimantan Barat, sebagai bentuk kesiapan menghadapi potensi bencana yang dipicu perubahan cuaca pada akhir tahun.

Apel dipimpin Wakapolres Mempawah Kompol Antonius Trias Kuncorojati, dan turut dihadiri Wakil Bupati Mempawah, Juli Suryadi Burdadi di halaman Mapolres Mempawah, Selasa (4/11/2025).

Dalam amanatnya, Wakapolres menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar seremonial, melainkan langkah riil untuk memastikan kesiapsiagaan personel, sarana prasarana, serta sistem komando dalam penanggulangan bencana.

“Apel ini adalah bentuk komitmen bersama untuk memastikan seluruh unsur siap siaga, cepat tanggap, dan terkoordinasi dalam menghadapi kemungkinan bencana seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga gelombang tinggi,” ujarnya.

Berdasarkan informasi BMKG, pada 1 November 2025 sekitar 43,8 persen wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan Barat, telah memasuki musim hujan.

Puncak musim hujan diperkirakan berlangsung pada November 2025 hingga Februari 2026, sehingga potensi peningkatan intensitas bencana hidrometeorologi perlu diantisipasi.

Wakapolres menjelaskan bahwa Kabupaten Mempawah memiliki wilayah pesisir, bantaran sungai, dan kawasan perbukitan yang rawan terdampak bencana.

Ia pun menekankan sejumlah langkah penting, di antaranya pemetaan daerah rawan bencana, pengaktifan posko siaga banjir, hingga penyusunan jalur evakuasi di masing-masing wilayah.

Selain itu, koordinasi lintas sektor antara TNI, Polri, BPBD, Basarnas, dan pemerintah daerah harus diperkuat. Peralatan SAR, alat komunikasi, kendaraan taktis, dan perlengkapan evakuasi juga harus dipastikan dalam kondisi siap digunakan sewaktu-waktu.

“Kami juga mengimbau agar sosialisasi kepada masyarakat terus ditingkatkan, termasuk edukasi mengenai langkah penyelamatan dan evakuasi dini. Keselamatan personel dan masyarakat adalah yang utama,” tegas Wakapolres.

Sementara itu, Wakil Bupati Mempawah, Juli Suryadi Burdadi menyampaikan apresiasi atas sinergi antarinstansi dalam kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem.

Ia berharap, dengan adanya persiapan sejak dini, dampak bencana dan kerugian bagi masyarakat dapat diminimalisasi.

“Kita perlu bergerak bersama. Informasi kepada masyarakat harus terus disampaikan agar mereka juga siap dan dapat melapor dengan cepat jika terjadi keadaan darurat,” ungkap Juli Suryadi.

Apel ini turut diikuti personel TNI–Polri, BPBD, BMKG, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, PMI, KPH, Manggala Agni, hingga Tagana, sebagai wujud kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keselamatan masyarakat.

Penulis: Diskominfo Mpw

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan