Eminem Ngamuk, ‘Swim Shady’ Dianggap Nyomot Nama Slim Shady
Suara Kalbar – Rapper asal Amerika Serikat, Eminem, resmi menempuh jalur hukum terhadap perusahaan perlengkapan pantai asal Australia, Swim Shady. Ia menilai nama perusahaan itu terlalu menyerupai nama panggungnya, Slim Shady, yang telah lama dipatenkan.
BBC melaporkan, Rabu (19/11/2025), bahwa pada September lalu Eminem—bernama asli Marshall Bruce Mathers III—mengajukan petisi ke US Patent and Trademark Office untuk membatalkan merek dagang Swim Shady. Berdasarkan aturan di Amerika Serikat, perusahaan diwajibkan menanggapi permohonan tersebut selambatnya pekan depan.
Kuasa hukum Eminem menuding merek asal Sydney itu menciptakan “asosiasi palsu” dengan sang rapper. Dalam pernyataannya kepada BBC, pihak Swim Shady menegaskan akan mempertahankan “aset kekayaan intelektual yang berharga” milik mereka.
Menurut regulator bisnis Australia, nama perusahaan itu pertama kali terdaftar pada September 2023 dengan nama Slim Shade sebelum resmi diluncurkan pada 2024. Produk yang dijajakan mencakup payung pantai portabel, tas renang, hingga beragam aksesori.
Awal tahun ini, perusahaan mengajukan pendaftaran merek Swim Shady di Amerika Serikat dan disetujui. Tak lama kemudian, tim Eminem mengajukan petisi pembatalan sekaligus keberatan atas penggunaan nama itu di Australia.
“Swim Shady adalah perusahaan lokal Australia yang lahir dari keinginan untuk memproduksi payung dan barang lain yang stylish dan efektif untuk melindungi dari teriknya matahari Australia,” kata perusahaan tersebut.
Mereka menambahkan tidak bisa memberikan komentar lebih lanjut karena kasus hukum yang masih berlangsung. Dokumen pengadilan menunjukkan Eminem mematenkan nama Slim Shady di AS pada 1999 bersamaan dengan perilisan albumnya yang berjudul sama. Namun, dia baru mengajukan paten nama Slim Shady di Australia pada Januari 2025.
Diketahui, Eminem meroket ke fame pada 2000 dengan single hit The Real Slim Shady, yang membawanya memenangkan Grammy untuk kategori Best Rap Solo Performance. Pengacaranya mengatakan nama tersebut telah menjadi “distingtif dan terkenal” serta eksklusif terkait karier rap Eminem.
BBC menyebut kasus tersebut mengingatkan pada insiden sebelumnya di Australia, ketika pengadilan membatalkan keputusan awal yang menyatakan penyanyi AS Katy Perry melanggar merek dagang desainer Australia Katie Perry. Desainer tersebut menjual pakaian dengan nama lahirnya dan menuduh penyanyi California Girls melakukan pelanggaran saat menjual merchandise dalam tur Australia 2014. Saat itu, Katie Perry menyamakan sengketa hukum tersebut dengan pertarungan David vs Goliath.
Sumber: Beritasatu.com
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




