Bengkayang Tingkatkan Literasi Digital Pelajar-Pengelola Perpustakaan

Bengkayang (Suara Kalbar) – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, terus mendorong peningkatan literasi digital di kalangan masyarakat, khususnya pelajar dan pengelola perpustakaan desa.

Penata Kelola Teknologi dan Sistem Informasi Diskominfo Bengkayang, Muliansyah Rasdakim mengatakan, pentingnya literasi digital dan pengelolaan perpustakaan desa seiring dengan perkembangan teknologi informasi.

“Desa bisa memproduksi konten video edukatif yang relevan dengan perkembangan teknologi informasi saat ini,” ujarnya dalam memberikan materi pada Lokakarya Literasi Digital 2025 di Bengkayang, Jumat (14/11/2025).

Dia juga mengajarkan penggunaan aplikasi dan perangkat video editing. Ia menjelaskan bahwa keterampilan mengolah video kini menjadi bagian penting dalam komunikasi digital.

“Editing video tidak hanya sekadar mengolah suara dan gambar, tetapi juga menjadi sarana untuk menyampaikan pesan secara efektif dan kreatif,” ujar Muliansyah.

Selain itu, dia juga mengajarkan pengenalan dasar video editing, pemahaman tren konten, hingga pentingnya menentukan audiens sebelum memproduksi video. Selain itu, peserta diperkenalkan berbagai aplikasi editing seperti Capcut, Kinemaster, Inshot, dan VN yang dapat digunakan melalui smartphone maupun komputer.

“Kota juga mengajak peserta memahami tahapan proses editing seperti collecting, rough cut, mixing, titling, finishing, dan rendering. Mereka juga mendapat penjelasan mengenai safe zone untuk media sosial agar konten yang dihasilkan sesuai dengan standar tampilan berbagai platform,” ujarnya.

Lokakarya ini dinilai menjadi kesempatan bagi pelajar dan pengelola perpustakaan untuk mengembangkan kreativitas sekaligus memperkuat budaya digital yang bertanggung jawab.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bengkayang melalui Kepala Bidang Perpustakaan, Janurius Ryono Alexi, menyampaikan apresiasi kepada Diskominfo dan seluruh narasumber yang berkontribusi dalam kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antarlembaga sangat penting untuk mempercepat peningkatan kemampuan literasi masyarakat.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memacu semangat kolaborasi antarlembaga dan masyarakat dalam membangun Bengkayang yang literat dan berdaya saing,” ujarnya.

Dengan semakin meningkatnya kemampuan literasi digital peserta, dia berharap pelajar dan pengelola perpustakaan dapat menjadi agen perubahan yang berperan dalam memajukan ekosistem literasi serta pemanfaatan teknologi untuk dokumentasi budaya lokal.

Sumber: ANTARA

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS