Bangunan SDN 06 Sawah di Sambas Rusak Parah dari Atap Bocor Hingga Lantai Berlubang
Sambas (Suara Kalbar) – Kondisi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 06 Sawah, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat saat ini memprihatinkan. Sejumlah ruang kelas mengalami kerusakan pada dinding, pintu, jendela, hingga WC dan dek yang bocor.
Bahkan, di ruang kelas dua, lantai dan dinding masih banyak yang berlubang, sehingga mengganggu kenyamanan belajar mengajar.
Kepala SDN 06 Sawah, Johdi, mengatakan bahwa pihak sekolah bersama komite telah berupaya melakukan renovasi ringan secara swadaya. Mereka menambal dinding yang bolong dan memperbaiki bagian yang rusak dengan dana terbatas.
“Komite menyediakan bahan, sementara sekolah membayar tukang menggunakan dana BOS. Namun itu sifatnya hanya tambal sulam karena dana terbatas,” ujarnya kepada Suarakalbar.co.id, Selasa (7/10/2025).
Selain dinding dan lantai, kerusakan juga terjadi pada fasilitas lainnya, seperti lampu yang banyak putus, atap yang bocor, hingga meja dan kursi yang sudah usang dan tidak layak digunakan. Beberapa kursi plastik digunakan sebagai pengganti, namun jumlahnya masih jauh dari cukup. Kondisi ini dinilai sangat mengganggu proses belajar siswa maupun guru.
Menurut Johdi, pihak sekolah sudah dua kali mengajukan proposal bantuan perbaikan ke Dinas Pendidikan. Usulan pertama belum disetujui, sementara pengajuan kedua juga belum mendapat tanggapan.
“Kami diminta mengirimkan data kerusakan, dan sudah kami sampaikan. Katanya ada petugas dinas yang mau turun langsung melihat sarana prasarana, namun sampai sekarang belum ada realisasi. Waktu itu dijanjikan bulan September,” jelasnya.
Ia menambahkan, sebelumnya memang ada bantuan renovasi ringan dari pemerintah daerah sekitar tahun 2013–2014, namun hanya sebatas perbaikan atap, lantai, dan dek. Selebihnya, perbaikan sekolah selama ini hanya mengandalkan partisipasi komite dan pihak sekolah.
SDN 06 Sawah sendiri sudah berdiri sejak 1978 dan beberapa kali mengalami rehap ringan. Namun, kerusakan yang semakin parah saat ini membuat kebutuhan renovasi menyeluruh sangat mendesak. Guru dan siswa pun berharap ada perhatian lebih dari pemerintah daerah.
“Kalau kondisi dibiarkan seperti ini, kami khawatir membahayakan keselamatan anak-anak. Lantai yang bolong bisa membuat mereka terperosok, sementara atap yang bocor dan debu dari dinding yang rusak mengganggu kesehatan. Harapan kami ada bantuan dari dinas agar sekolah ini bisa layak kembali digunakan,” tegas Johdi.
Ia menekankan bahwa pendidikan harus menjadi prioritas, dan kondisi sekolah yang rusak tentu berdampak besar pada kenyamanan serta kualitas belajar siswa.
“Kalau sekolah rusak terus, bagaimana anak-anak bisa belajar dengan baik? Kami sangat berharap ada kepedulian pemerintah untuk perbaikan sekolah kami,” pungkasnya.
Penulis: Serawati
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




