122 Sarjana Institut Shanti Bhuana Diwisuda, Rektor: Jadilah Duta Kebaikan
Bengkayang (Suara Kalbar) – Sebanyak 122 sarjana resmi diwisuda dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana Institut Shanti Bhuana (ISB) Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (16/10/2025) pukul 08.30 WIB hingga selesai.
Wisuda tersebut dihadiri oleh Kepala Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XI, Wakil Bupati Bengkayang, Waka Polres, para Kepala Dinas, Direktur, Rektor Perguruan Tinggi, pimpinan lembaga swasta, Pembina dan Ketua Yayasan Santo Yohanes Salib, para Romo, Suster, Frater, pejabat struktural, Senat ISB, para dosen, tenaga kependidikan, donatur, serta orang tua dan wali wisudawan.
Rektor Institut Shanti Bhuana, Marianus Dinata Alnija, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya wisuda tersebut.
“Kita semua menyaksikan adik-adik kita, anak-anak kita, sampai pada titik puncak perjalanan mereka sebagai mahasiswa ISB,” ujarnya.
Ia menuturkan, ada wisudawan yang menempuh studi selama empat, lima, hingga enam tahun. “Tetapi semuanya dengan wajah sumringah pada hari ini berada pada titik pencapaian dengan pengukuhan sebagai sarjana baru,” katanya.
Marianus turut menyampaikan apresiasi kepada para orang tua dan wali.
“Kepada Bapak/Ibu orang tua dan wali, saya ucapkan ikut berbahagia karena perjuangan dan jerih payah Bapak/Ibu telah membuahkan hasil yang membanggakan. Semoga hari ini menjadi awal kebahagiaan dan kebanggaan sebagai orang tua yang menyaksikan putra-putrinya merajut masa depan dengan penuh semangat dan kepercayaan diri,” ujarnya.
Menurutnya, keberhasilan para wisudawan merupakan hasil kerja sama banyak pihak. “ISB berterima kasih karena kami tidak berjalan sendirian, tapi berjalan bersama dengan LLDIKTI Wilayah XI, pemerintah daerah, masyarakat Bengkayang, para donatur, dan semua pihak yang memiliki harapan akan kehidupan yang lebih ramah pada kemanusiaan,” jelasnya.
Rektor menegaskan, para wisudawan kini berada pada era perubahan yang mendasar dalam kehidupan.
“Salah satu pertanyaan mendasar yang wajib alumni jawab adalah apakah era baru ini akan lebih banyak menciptakan peluang atau justru memberikan ancaman, terutama dari sisi ketersediaan lapangan pekerjaan,” ucapnya.
Ia mengingatkan, di tengah perubahan cepat dan ketidakpastian yang tinggi, para wisudawan perlu menghadapi tantangan dengan semangat dan kepercayaan diri.
“Sikap terbaik adalah bersedia terbuka terhadap perubahan dan siap untuk terus belajar. Para wisudawan harus menjadi pribadi yang cerdas, berintegritas, beriman, dan berbudaya Amare,” tuturnya.
Marianus menambahkan, “ISB percaya para wisudawan akan menjadi katalis perubahan dengan mengedepankan integritas, profesionalitas, moralitas, dan keimanan sebagaimana tertuang dalam visi misi ISB.”
Ia juga menyampaikan perkembangan kampus. “ISB terus bertumbuh. Saat ini ada enam program studi, dengan dua tambahan tahun ini yaitu S1 Agroekoteknologi dan S1 Sistem Informasi. Ke depan, kami berharap ISB akan segera berubah bentuk menjadi universitas,” paparnya.
Marianus mengucapkan terima kasih kepada LLDIKTI Wilayah XI atas bimbingannya, para pendiri dan pembina yayasan, serta pemerintah Kabupaten Bengkayang atas dukungan kerja sama konstruktif.
“Terima kasih kepada semua lembaga mitra yang telah menjalin kerja sama sehingga menghasilkan inovasi dan terobosan dalam pengembangan pendidikan di daerah perbatasan. Doakan agar ISB terus menjadi rumah kebaikan bagi anak-anak muda. Hari ini kami melepaskan kalian, semoga kalian terus menjadi duta-duta kebaikan dan perubahan di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik ISB, Dr. Helena Anggraeni Tjondro Sugianto, S.T., M.T., menyampaikan bahwa jumlah peserta wisuda kali ini sebanyak 122 orang, di antaranya tiga orang berhasil lulus dengan masa studi 3,5 tahun.
“Tahun awal ISB berdiri, dosen bergelar doktor hanya satu orang. Saat ini bertambah menjadi empat orang bergelar doktor dan sembilan orang kandidat doktor yang sedang studi lanjut di berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan luar negeri,” jelasnya.
Helena menambahkan, “Tahun ini ada 13 judul penelitian yang berhasil mendapatkan hibah dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), serta tiga hibah pengabdian kepada masyarakat yang juga mendapat pendanaan dari kementerian tersebut.”
Ia juga memaparkan wisudawan terbaik tahun ini.
“Wisudawan terbaik Program Studi Manajemen atas nama Ester, dengan IPK 3,61 dan Integrity Credit Point 388, predikat Cum Laude,” katanya.
“Wisudawan terbaik Program Studi Kewirausahaan atas nama Nopil, dengan IPK 3,41 dan Integrity Credit Point 240, predikat Sangat Memuaskan,” lanjutnya.
“Sedangkan wisudawan terbaik Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) atas nama Ferensius Rigo, dengan IPK 3,74 dan Integrity Credit Point 235, predikat Cum Laude,” tambah Helena.
“Untuk Program Studi Teknologi Informasi, wisudawan terbaik adalah Carolus Ningki, dengan IPK 3,68 dan Integrity Credit Point 402, predikat Cum Laude. Kami persilakan para wisudawan terbaik menuju panggung,” ujarnya.
Helena juga menginformasikan bahwa pada tahun 2025 ini, ISB telah mendirikan Sekolah Dasar (SD) Labschool dan menerima angkatan pertamanya.
Sementara itu, Ketua Senat ISB sekaligus Kepala Pusat Karir dan Alumni, Dr. Sabinus Beni, S.P., M.E., menyampaikan bahwa wisuda kelima ini menambah jumlah total alumni ISB menjadi 330 orang.
“Sebagian besar wisudawan kali ini sudah mendapatkan pekerjaan di berbagai perusahaan nasional, baik di Bengkayang, Kalimantan Barat, maupun di luar daerah,” ujarnya.
Sabinus menjelaskan, saat ini ISB memiliki enam program studi yaitu Manajemen, Kewirausahaan, PGSD, Teknologi Informasi, Sistem Informasi, dan Agroekoteknologi dengan total 571 mahasiswa aktif.
“ISB sudah mendapatkan akreditasi Baik Sekali dari BAN-PT, dan empat prodi — Manajemen, Kewirausahaan, PGSD, dan Teknologi Informasi — juga meraih akreditasi Baik Sekali. Dua prodi lainnya masih baru berdiri dan sedang dalam proses akreditasi,” terangnya.
Ia menutup dengan ajakan, “Mari kuliahkan anak-anak Ibu/Bapak di Kampus Shanti Bhuana. Secara kualitas, ISB tidak kalah bersaing dengan perguruan tinggi lain di Kalimantan Barat maupun Indonesia. Biayanya terjangkau, dan mahasiswa dibina tidak hanya secara intelektual, tetapi juga spiritual agar menjadi calon pemimpin yang cerdas dan beriman mendalam,”tutupnya.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now