Nahkodai MABT Kalbar, Suyanto Tanjung: MABT Milik Semua, Orang Tionghoa Harus Bersatu
Melawi (Suara Kalbar) – Ketua terpilih Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kalimantan Barat periode 2025–2030, Suyanto Tanjung, menyerukan pentingnya persatuan masyarakat Tionghoa di Kalbar. Ia menegaskan, organisasi ini harus menjadi wadah kebersamaan tanpa memandang status sosial.
“Tidak ada lagi orang besar, kecil, sederhana, atau kaya. Semua harus bergabung bersama kita. Karena MABT milik kita bersama, tidak boleh ada skat-skat lagi. Orang Tionghoa harus bersatu, seperti pepatah duduk sama rendah, berdiri sama tinggi,” tegas Suyanto saat dikonfirmasi Suara Kalbar, Selasa (2/9/2025) melalui sambungan telepon.
Pria yang akrab disapa Bung Ajung itu juga mengungkapkan salah satu impian besar masyarakat Tionghoa Kalbar, yakni memiliki rumah adat Budaya Tionghoa.
“Rumah adat Budaya Tionghoa akan kita perjuangkan bersama untuk mewujudkannya,” ujarnya.
Selain itu, Suyanto yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Kalbar menekankan bahwa MABT tidak hanya fokus pada pelestarian budaya, tetapi juga bergerak dalam bidang sosial kemasyarakatan.
“Warga Tionghoa akan terus menjalin harmonisasi dengan semua etnis yang ada di Kalbar. Saya berharap MABT menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menjaga keharmonisan antar-etnis dan memperkuat persatuan bangsa,” tambahnya.
Penulis: Dea Kusumah Wardhana
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now