Kabupaten Bengkayang Miliki 156 Kawasan Pengembangan Pariwisata Daerah
Bengkayang (Suara Kalbar) – Dinas Pemuda Pariwisata Kabupaten Bengkayang telah dihadapkan pada beberapa kasus korban meninggal dunia di lokasi wisata, pertama 2 kasus di lokasi wisata perbukitan (Bukit Jamur dan Gunung Bawang) Kemudian terjadi beberapa kasus di lokasi wisata air terjun (Riam Merasap dan Riam Pangar).
Untuk itu, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bengkayang dalam penanganan dan mencegah timbulnya korban susulan di lokasi wisata, maka dilakukan beberapa langkah antisipasi.
“Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bengkayang telah mengambil sejumlah langkah penting dalam penanganan dan antisipasi timbulnya korban di tempat wisata, terutama setelah insiden tragis yang menimpa dua pemuda di Riam Pangar,” ujar Pelaksana Tugas atau Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Francisca Cynthia Ento, Kamis (21/8/2205).
Menurut Francisca Cynthia Ento beberapa tindakan yang telah dilakukan untuk langkah Penanganan dan Antisipasi yaitu mengevaluasi pengelolaan objek wisata alam, khususnya yang dikelola oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis), tidak terkecuali di Riam Pangar, selanjutnya Membuat papan himbauan agar pengunjung mengutamakan keselamatan dan berhati-hati, terutama di lokasi wisata seperti riam yang memiliki batu licin dan arus deras.
“Tak hanya itu saja, arahan kepada Pengelola Wisata Pengelola objek wisata air terjun dan arung jeram diminta untuk selalu memantau aktivitas pengunjung secara aktif dan memasang rambu-rambu peringatan dan keselamatan, serta meningkatkan standar keamanan di lokasi wisatanya. Dan wajib menyedia tenaga pengawas di lokasi,”katanya.
Untuk insiden di lokasi wisata seperti Riam Marum disebabkan oleh hujan deras di hulu sungai yang memicu arus deras secara tiba-tiba. Ini menjadi perhatian khusus bagi pengelola wisata untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem dan banjir badang.
Kemudian, untuk insiden yang terjadi di Bukit Jamur dan Gunung Bawang mewajibkan kepada para pengunjung untuk menggunakan guide (pemandu) yang disediakan pengelola untuk mengurangi/ mengatasi risiko yang terjadi.
Pencegahan dan antisipasi kejadian serupa yang diterapkan oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bengkayang untuk mengurangi risiko kecelakaan di lokasi wisata adalah dengan melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap langkah-langkah di atas, yaitu mengevaluasi tempat wisata, mengarahkan pengelola untuk menyediakan petugas pengawas yang profesional terutama di tempat wisata air serta mewajibkan pengunjung untuk didampingi pemandu (guide) jika akan melakukan pendakian.
Selain itu, upaya peningkatan keselamatan pengunjung yang dilakukan oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bengkayang, yaitu :
Evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan tempat wisata alam, khususnya yang berisiko tinggi seperti air terjun dan riam. Dan menghimbau kepada Pengelola agar lebih memperhatikan aspek keselamatan dan memantau aktivitas pengunjung secara aktif.
Pemasangan Rambu dan Pengawasan Pemasangan rambu-rambu peringatan di lokasi wisata yang memiliki potensi bahaya seperti batu licin dan arus deras.
Pengawasan intensif oleh pengelola wisata, termasuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis), untuk memastikan pengunjung mematuhi aturan keselamatan.
Memberikan Pelatihan dan Edukasi Pelatihan tata kelola destinasi wisata bagi masyarakat pengelola objek wisata (Pokdarwis), yang bertujuan meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola pengunjung dan menjaga keselamatan.
Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkayang juga melakukan kerja sama dengan pihak terkait seperti BPBD, Dinas Perhubungan dan kepolisian terutama pada saat libur nasional dan libur hari raya.
Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bengkayang juga melakukan kerjasama dengan Basarnas Kalimantan Barat dengan melakukan kegiatan dalam rangka kontinjensi dengan pokdarwis sekaligus refresh penanggulangan kecelakaan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat di destinasi pariwisata serta latihan pencarian dan pertolongan, Kegiatan ini direncanakan di bulan September 2025.
Sebab kata Francisca Cynthia Ento, Kabupaten Bengkayang memiliki begitu banyak kawasan wisata, yakni saat ini terdapat 156 Kawasan Pengembangan Pariwisata Daerah (KPPD) di 48 destinasi Pariwisata Daerah dan 24 Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (KSPD), baik itu Wisata Laut, Perairan/Air Terjun, Perbukitan/Gunung, Lokasi Wisata BumDes, Lokasi Wisata Buatan dan Lainnya.
Penulis: Kurnadi
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now