Moderasi Beragama di Kota Pontianak: Perspektif Islam dan Peran Penyuluh Agama Islam
Oleh: Fakhurrazi Al Kadrie S.HI, MP.d
Di tengah keragaman budaya dan agama di Kota Pontianak, moderasi beragama menjadi prinsip penting dalam merawat keharmonisan sosial. Sebagai kota yang dihuni oleh berbagai suku dan keyakinan, Pontianak menghadapi tantangan sekaligus peluang besar untuk membentuk masyarakat yang toleran dan saling menghormati. Dalam konteks inilah, peran penyuluh agama Islam dari Kementerian Agama menjadi sangat penting.
Dalam ajaran Islam, moderasi atau wasatiyyah merupakan prinsip utama. Allah SWT menegaskan dalam QS. Al-Baqarah ayat 143 bahwa umat Islam adalah “umat pertengahan” yang ditugaskan menjadi saksi bagi seluruh manusia. Makna wasatiyyah meliputi keseimbangan, keadilan, dan menghindari sikap ekstrem dalam beragama maupun bermasyarakat.
Nabi Muhammad SAW juga memberikan teladan dalam hal ini. Beliau memperlakukan semua orang, termasuk yang berbeda keyakinan, dengan penuh adab dan kasih sayang. Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi bersabda bahwa “agama itu mudah, dan siapa yang mempersulitnya akan kalah olehnya.” Ini menunjukkan pentingnya sikap moderat dan menjauhi fanatisme.
Pontianak, sebagai ibu kota Kalimantan Barat, dikenal sebagai wilayah yang sangat majemuk. Dengan keberagaman etnis dan agama, Pontianak membutuhkan pemeliharaan keharmonisan yang terus menerus. Tantangan utama datang tidak hanya dari dalam, tetapi juga dari pengaruh luar seperti arus informasi digital yang bisa memicu penyebaran paham ekstrem.
Dalam situasi ini, penyuluh agama Islam memegang peran penting sebagai pembimbing masyarakat agar tidak terjebak dalam arus intoleransi.
Sebagai garda terdepan dalam pendidikan dan dakwah Islam, penyuluh agama Islam memiliki peran besar dalam membumikan nilai-nilai moderasi. Mereka tidak hanya menyampaikan dakwah, tetapi juga menjadi fasilitator dalam membangun komunikasi lintas iman dan lintas budaya.
Beberapa kontribusi penting penyuluh agama Islam antara lain:
Edukasi Keagamaan yang Mencerahkan
Mereka menyampaikan pemahaman Islam yang moderat, toleran, dan penuh kasih sayang berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah
Mendorong Dialog Lintas Agama
Penyuluh aktif menjalin kerjasama dengan tokoh agama lain untuk mempererat hubungan antarumat beragama.
Menangkal Radikalisme
Dengan pendekatan edukatif, mereka membantu masyarakat memahami bahaya ideologi ekstrem.
Pemanfaatan Media Sosial
Penyuluh memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan pesan damai dan nilai-nilai moderasi secara luas, terutama ke generasi muda.
Moderasi beragama bukan sekadar pilihan, tetapi kebutuhan yang mendesak di tengah kehidupan masyarakat Pontianak yang multikultural. Islam mengajarkan umatnya untuk berlaku adil, seimbang, dan penuh kasih. Dalam hal ini, penyuluh agama Islam menjadi agen perubahan yang berperan penting dalam menjaga harmoni dan memperkuat semangat toleransi demi terciptanya Pontianak yang damai dan beradab.
*Penulis adalah Penyuluh Agama Islam kementerian agama Kota Pontianak
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





