Volvo PHK 800 Karyawan di AS Akibat Dampak Perang Tarif

Jakarta (Suara Kalbar)- Volvo Group resmi melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 800 karyawan di berbagai fasilitasnya di Amerika Serikat. Keputusan ini diambil di tengah ketidakpastian pasar yang dipicu oleh perang tarif dagang yang digencarkan oleh Presiden AS Donald Trump.
Juru bicara Volvo menyebutkan bahwa pemangkasan tenaga kerja ini mencakup sekitar 4 persen dari total karyawan Volvo yang berbasis di AS. Tiga fasilitas utama yang terdampak adalah pabrik Mack Trucks di Macungie, Pennsylvania, serta dua fasilitas lainnya yang berada di Dublin, Virginia, dan Hagerstown, Maryland.
“Ini menjadi kabar terbaru dari dunia industri otomotif yang sedang kelabakan menghadapi gelombang tarif perdagangan. Beberapa perusahaan besar juga sudah terkena imbasnya. Ford menghentikan ekspor ke China, Nissan mengurangi produksi mobil Rogue, Lotus menghentikan penjualan di AS, dan Mitsubishi bahkan menghentikan seluruh pengiriman ke dealer-dealer di sana,” sebut Carscoops, dilansir dari Beritasatu.com, Jumat(25/4/2025).
Dalam email ke Reuters, juru bicara Volvo Group Amerika Utara mengatakan bahwa pesanan untuk truk berat mengalami penurunan karena ketidakpastian pasar terkait tarif pengiriman dan permintaan kendaraan.
Ia juga menyebutkan bahwa perubahan regulasi yang mungkin terjadi, serta dampak dari tarif impor, turut menjadi alasan di balik keputusan PHK ini. “Kami menyesal harus mengambil langkah ini, tapi kami perlu menyesuaikan produksi dengan penurunan permintaan terhadap kendaraan kami,” katanya.
Diketahui, Volvo Group memiliki 16 fasilitas produksi dan perakitan ulang di AS, Kanada, dan Meksiko. Penjualan dari kawasan ini menyumbang 29 persen dari total pendapatan Volvo Group pada tahun 2024.
Meski Volvo memproduksi truk di dalam negeri (AS), yang membantu mereka menghindari tarif impor kendaraan sebesar 25%, mereka tetap terkena dampaknya karena banyak suku cadang truk yang masih harus diimpor dan dikenakan tarif.
Sebagai informasi, Volvo Group (atau AB Volvo) berbasis di Swedia dan telah memiliki Mack Trucks sejak tahun 2000. Namun, Volvo Group tidak lagi memiliki hubungan langsung dengan Volvo Cars, yang kini dimiliki oleh produsen mobil asal China, Geely. Geely juga tercatat memiliki saham sebesar 4,4 persen di Volvo Group.
Sumber: Beritasatu.com
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now