Pindah ke Rumah Dinas, Bupati dan Wabup Sintang Gunakan Adat Dayak Desa
Sintang (Suara Kalbar) – Bupati Gregorius Herkulanus Bala dan Wakil Bupati Sintang Florensius Ronny mengikuti rangkaian adat sebelum resmi menempati rumah dinas yang telah disediakan Pemerintah Kabupaten Sintang untuk lima tahun ke depan.
Bupati Sintang beserta keluarga akan tinggal di Pendopo Bupati Sintang. Sementara Wakil Bupati Sintang Florensius Ronny bersama keluarga akan tinggal di Langkau Kita.
Rombongan Bupati dan Wakil Bupati Sintang berangkat dari kediaman pribadi Gregorius Herkulanus Bala di Mungguk Serantung dan tiba di Kompleks Pendopo Bupati Sintang langsung disambut dengan silat kuntau, dan tarian khas sub suku Dayak Desa.
Dilanjutkan prosesi adat pengalungan kain tenun sal, injak batu telur, besampi dan pemotongan hompong. Rombongan kemudian bergerak ke pintu masuk Pendopo Bupati Sintang, untuk mengikuti prosesi mengelilingi Pendopo Bupati Sintang sebanyak 3 kali, menombak babi, menyembelih ayam dan membuka pintu Pendopo Bupati Sintang.
Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala menyampaikan acara adat hari ini merupakan acara adat pindah rumah menurut tata cara sub suku Dayak Desa. Ia menyebut Pendopo Bupati adalah rumah bersama masyarakat Kabupaten Sintang.
“Siapapun bisa menggunakan fasilitas ini seperti biasanya. Mudah-mudahan nanti di rumah ini, kami bisa melayani kita semua. Walaupun, bohonglah kalau bisa 24 jam, saya jujur saja, karena kadang-kadang perlu istirahat juga,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sintang Florensius Ronny menyampaikan bahwa acara adat masuk rumah jabatan ini dilakukan sekaligus. Sehingga sebagai Wakil Bupati juga akan langsung menempati rumah dinas yang disediakan.
“Karena kami satu paket. Sehingga acara adatnya juga disatukan. Mohon dukungan dan doa dari semuanya untuk kami berdua. Tidak mungkin kami bisa membawa Kabupaten Sintang yang lebih baik sesuai visi dan misi kami, tanpa ada dukungan dari semua pihak,” tambah Florensius Ronny.
Ia menyebut ritual adat ini dilakukan untuk menghargai adat dan budaya nenek moyang kita. Ini juga simbol kebersamaan untuk membangun Kabupaten Sintang.
Penulis : Tim/Rilis
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now