Prakirawan Sebut Ada Tiga Kemungkinan Penyebab Hujan Berbentuk Jeli di Gorontalo

Suara Kalbar– Fenomena hujan berbentuk seperti butiran jelly terjadi di Desa Leyao Kecamatan Tomilito Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo sekitar pukul 20.00 WITA, pada Sabtu (15/2/2025). Prakirawan Stasiun Meteorologi (Stamet) Djalaluddin Gorontalo, angkat bicara.
Dilansir dari ANTARA, Naufal Pramudya Irawan selaku Prakirawan Stasiun Meteorologi (Stamet) Djalaluddin Gorontalo, menyebut beberapa kemungkinan penyebab hujan jelly yang terjadi.
Kemungkinan pertama yaitu adanya fenomena biologis di mana hujan jelly sering kali disebabkan oleh hewan laut kecil seperti ubur-ubur atau plankton yang terangkat ke atmosfer oleh badai atau angin kencang. Partikel gelatin dari organisme-organisme ini bisa jatuh bersama dengan hujan.
Kemungkinan kedua yaitu adanya fenomena meteorologi, di mana angin yang sangat kuat bisa mengangkat bahan-bahan dari permukaan laut atau kolam yang kemudian terbawa ke atmosfer dan turun kembali sebagai hujan ketika kondisi memungkinkan.
Kemungkinan ketiga yaitu adanya pencemaran atau limbah. Sebab beberapa kasus hujan jelly bisa juga terkait dengan limbah industri atau pencemaran air yang menghasilkan bahan-bahan gelatin atau mirip jelly, meskipun hal ini sangat jarang dan lebih mengarah ke fenomena yang merusak lingkungan.
Naufal mengatakan untuk mengetahui penyebab secara pasti memerlukan penelitian lebih lanjut.
Sumber: ANTARA
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS