SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Bengkayang Penanaman Jagung Serentak Kalbar Dipusatkan di Sanggau Ledo

Penanaman Jagung Serentak Kalbar Dipusatkan di Sanggau Ledo

Asistensi gugus tugas Polri dalam rangka mendukung gerakan tanam serentak di Bengkayang (ANTARA/

Bengkayang (Suara Kalbar)- Gerakan tanam jagung serentak di seluruh Indonesia akan digelar pada 19 Januari 2025. Untuk wilayah Kalimantan Barat (Kalbar), kegiatan ini secara simbolis dipusatkan di Lanud Harry Hadisoemantri, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang.

Kapolres Bengkayang, AKBP Teguh Nugroho, menyatakan bahwa lokasi ini dipilih sebagai pusat kegiatan simbolis dengan luas lahan yang disiapkan meliputi 4,5 hektare untuk panen, 0,75 hektare area tanam, dan 2,5 hektare lahan siap tanam.

“Lokasi penanaman jagung serentak ini secara simbolis akan di pusatkan di Lanud Harry Hadisoemantri Sanggau Ledo, Bengkayan, pada 19 Januari 2025,” katanya melansir dari ANTARA, Selasa(14/1/2025).

Ia menjelaskan kesiapan lokasi penanaman jagung serentak dan panen raya nantinya dengan lahan siap panen seluas 4,5 hektare, area tanam 0,75 hektare, dan lahan siap tanam 2,5 hektare.

Selain itu pihaknya juga telah melakukan asistensi untuk memastikan kesiapan seluruh jajaran Polda Kalbar dan memperkuat sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat, dalam mendukung ketahanan pangan.

Sementara itu Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalbar Brigjen Pol Roma Hutajulu menuturkan asistensi gugus tugas Polri dalam rangka mendukung ketahanan pangan di wilayah Bengkayang.

“Agar dipersiapkan dengan baik untuk agenda nasional yakni penanaman jagung 1 juta hektare serentak di seluruh Indonesia secara simbolis dan panen raya di Kecamatan Sanggau Ledo, sehingga dapat berjalan sesuai dengan perencanaan dan harapan,” ujarnya.

Pihaknya akan melakukan pengecekan langsung di lapangan terhadap lahan yang telah disiapkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) serta lahan yang dikelola oleh koperasi.

“Lahan-lahan tersebut yang akan digunakan untuk program-program pertanian yang mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Lanjut ia menjelaskan program ini juga akan dilakukan dengan metode tumpang sari yang merupakan teknik pertanian yang melibatkan penanaman dua atau lebih jenis tanaman pada lahan yang sama secara bersamaan, sehingga perlu persiapan dan perencanaan yang baik.

Dia berharap program ini dapat menjadi momentum penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong ketersediaan pangan yang berkelanjutan.

Sumber: ANTARA

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan