Pelayanan Cepat dan Nyaman, Begini Manfaat JKN untuk Ibu Hamil

Pontianak (Suara Kalbar) – Kehamilan adalah masa yang penuh kebahagiaan bagi setiap wanita, namun terkadang kesehatan bisa menjadi tantangan tersendiri. Mulyani (26), seorang ibu hamil yang tengah mengandung anak pertama, baru-baru ini menghadapi masalah kesehatan serius yang memaksanya untuk menjalani rawat inap.

Mulyani menceritakan bahwa sekitar dua minggu lalu, ia mulai merasa tidak enak badan. Untungnya, dengan adanya BPJS Kesehatan, proses pengobatan dan perawatan di rumah sakit dapat berjalan dengan lancar tanpa beban biaya yang besar.

“Awalnya hanya demam ringan dan sedikit flu. Namun, kondisi saya semakin memburuk, tubuh terasa sangat lemah, batuk tak kunjung reda, dan saya mulai merasa khawatir. Saya tahu betul, kehamilan saya yang baru memasuki trimester pertama ini membuat saya harus lebih berhati-hati dengan kondisi kesehatan,” ujar Mulyani.

Karena merasa kondisi tubuhnya semakin buruk, Mulyani bersama suami memutuskan untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat, yaitu Puskesmas yang menjadi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdaftar dalam BPJS Kesehatan. Setelah pemeriksaan, dokter menyarankan Mulyani untuk dirujuk ke rumah sakit agar bisa mendapatkan perawatan lebih intensif, mengingat kondisi tubuhnya yang melemah dan potensi dampaknya pada janin.

“Dokter di Puskesmas menyarankan agar saya dirujuk ke rumah sakit, karena kondisi saya tidak membaik dan memerlukan penanganan lebih lanjut. Saya khawatir, apalagi sedang hamil, panik pasti apalagi ini kehamilan pertama saya. Namun tanpa pikir panjang saya dan suami langsung menuju rumah sakit rujukan, karena khawatir terjadi yang tidak diinginkan,” ujar Mulyani.

Setelah mendapatkan surat rujukan, Mulyani dan suaminya langsung menuju Rumah Sakit Ibu dan Anak Nabasa Pontianak, salah satu rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Begitu sampai di rumah sakit, proses administrasi berjalan dengan lancar. Setelah melakukan serangkaian tes dan pemeriksaan, dokter menyarankan Mulyani untuk menjalani rawat inap karena kekhawatirannya terhadap kondisi tubuh yang semakin melemah serta potensi dampaknya terhadap janin.

“Alhamdulillah proses administrasi di rumah sakit sangat cepat. Kami hanya perlu menunjukkan KTP dan surat rujukan dari Puskesmas. Petugas rumah sakit juga sangat membantu dalam mengurus semua persyaratan administrasi, sehingga saya bisa segera mendapatkan perawatan. Dokter menyarankan saya untuk dirawat agar kesehatannya bisa dipantau secara intensif, dan saya langsung merasa khawatir soal biaya perawatan,” ungkap Mulyani.

Mulyani pun akhirnya menjalani rawat inap di Rumah Sakit Ibu dan Anak Nabasa Pontianak selama beberapa hari untuk mendapatkan pengobatan dan pemantauan kesehatan lebih lanjut. Selama menjalani rawat inap, Mulyani merasa sangat terbantu karena pelayanan Kesehatan ditanggung semua oleh BPJS Kesehatan.

“Selama di rumah sakit, saya merasa nyaman dengan perawatan yang diberikan. Semua biaya perawatan saya, mulai dari ruang perawatan, obat-obatan, hingga pemeriksaan, sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Saya sangat bersyukur, apalagi saya sedang hamil, jadi fokus saya hanya pada kesehatan saya dan janin,” tambahnya.

Mulyani juga mengapresiasi pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit selama dirinya menjalani rawat inap. Munurutnya, pentingnya peran BPJS Kesehatan dalam memberikan jaminan kesehatan yang terjangkau, terutama bagi ibu hamil yang membutuhkan perawatan intensif. Dengan adanya BPJS Kesehatan, Mulyani bisa menjalani rawat inap tanpa khawatir soal biaya. Dia berharap, lebih banyak masyarakat yang memanfaatkan fasilitas ini, agar bisa mendapatkan pelayanan medis yang terbaik dan terjangkau.

“Pelayanan rumah sakit sangat baik, para tenaga medis sangat perhatian dan selalu memastikan bahwa kondisi saya dan janin dalam keadaan baik. Ini memberi saya rasa aman, karena saya tahu BPJS Kesehatan akan menanggung semua biaya pengobatan saya,” tutup Mulyani.

Sumber: Jamkesnews

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS