Dominan Dari Luar Daerah, Sejumlah WBP di Lapas Pontianak Tak Bisa Nyoblos 

Pontianak (Suara Kalbar) – Berdasarkan data Lapas Kelas II A Pontianak, saat ini warga binaan yang ada di lapas tersebut berjumlah 1.015, dengan berbagai latar belakang kasus yang mendera.

Kalapas Pontianak, Julianto Budhi Prasetyono mengatakan pada pemilihan ini, warga binaan lapas Pontianak memilih calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat serta calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Kubu Raya.

“ Lapas ini merupakan TPS khusus namun dari total 10.15 hanya 829 orang yang menyalurkan hak pilih pada pilkada serentak 27 November,” kata Julianto, Rabu (27/11/2024) siang.

Julianto menambahkan jika warga binaan yang saat ini tidak semuanya memiliki hak pilih, beberapa diantaranya disebabkan oleh warga binaan pindahan dari daerah lain serta warga binaan yang merupakan warga negara asing yang dalam kesempatan ini juga tidak memiliki hak pilih.

“Meski hanya sebagian kecil yang dapat memilih Sejumlah pengawasan ketat dilakukan demi memastikan kelancaran pelaksanaan pencoblosan, baik dari linmas, bawaslu termasuk pengamanan dari pihak kepolisian dan petugas lapas,” imbuhnya.

Pelaksanaan pilkada serentak ini merupakan bagian dari proses demokrasi yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali dan menjadi momentum penting bagi seluruh warga negara, termasuk bagi mereka yang saat ini tengah menjalani masa pidana.

Penulis: Yati.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS